IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kerajaan Arab Saudi untuk sementara mengeluarkan kebijakan penangguhan penerbitan visa umroh bagi jamaah asal Indonesia. Hal ini dikonfirmasi Plt Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Oman Fathurahman, saat berkunjung ke Saudi.
Selama berada di Saudi, Tim dari Kemenag bertemu dan melakukan koordinasi dengan Kementerian Haji dan Umrah serta pihak lain yang terkait. "Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umroh bagi jamaah Indonesia," kata dia saat dihubungi Republika, Selasa (17/11).
Menanggapi penangguhan dikeluarkannya visa tersebut, Konsul Jenderal (Konjen) RI di Jeddah Eko Hartono, menyebut salah satu alasannya karena ada jamaah dari Indonesia yang ternyata positif Covid-19. Ia berharap, kebijakan Saudi ini bisa menjadi pelajaran agar semua pihak lebih serius dalam mematuhi protokol kesehatan Saudi dan Indonesia.
"Info lisan sih (penangguhan) sampai dengan tanggal 20-an ini. Penerbangan kita baru tiga kali, tanggal 1, 3, dan 8 November. Dari penerbangan itu masing-masing 224 jamaah, 89 jamaah, dan 46 jamaah. Setelah itu berhenti," kata dia.
Menurut informasi lainnya, ia menyebut Indonesia akan kembali memberangkatkan jamaahnya pada 22 November. Di penerbangan keempat ini, menurut laporan ada 300an jamaah yang ikut.
Selain masalah penangguhan penerbitas visa, Indonesia juga sedang memantau izin penerbangan dari Otoritas Penerbangan Sipil Arab Saudi (GACA). Tim KJRI sempat melakukan pertemuan dengan Dirjen Angkatan Udara GACA, Senin (16/11) kemarin.
Dalam pertemuan itu, Konjen Eko menyebut belum ada keputusan resmi apakah GACA akan melanjutkan atau menangguhkan penerbangan dari Indonesia. Rencananya, keputusan akan disampaikan dalam dua hari ke depan.
"Dari pertemuan itu, GACA sebenarnya tidak secara resmi menangguhkan penerbangan dari Indonesia. Hanya kenyataannya, memang untuk sementara flights dari Indonesia ke saudi sempat tidak boleh terbang. Mereka bilang akan sampaikan info setelah dua hari," lanjutnya.
Dari hasil pertemuan tersebut, GACA beserta instansi terkait lainnya di Arab Saudi disebut terus melakukan evaluasi pelaksanaan penerbangan angkutan umrah. Termasuk yang menjadi bahan evaluasi adalah penerapan dan kepatuhan jamaah terhadap protokol Covid-19. Kepatuhan ini dilihat mulai dari persiapan keberangkatan di negara asal hingga kepulangan kembali jamaah.
Selanjutnya, GACA hingga saat ini belum mengeluarkan edaran resmi tertulis terkait penangguhan penerbangan yang mengangkut jamaah umrah asal Indonesia. Namun demikian, dalam waktu dekat GACA akan mengeluarkan edaran setelah mempertimbangkan situasi terakhir di lapangan.