IHRAM.CO.ID,XINJIANG – Pemerintah China menangguhkan pemberangkatan jamaah umroh di masa pandemi virus corona jenis baru 2019 (Covid-19). Penangguhan ini berlaku hingga kemungkinan pemberangkatan ibadah di tahun depan.
Dilansir di Global Times, Kamis (19/10), menanggapi pertanyaan wartawan apakah Muslim di Xinjiang diizinkan untuk pergi ziarah ke Makkah, Arab Saudi, tahun depan, Juru Bicara Pemda Xinjiang Elijan Anayit mengatakan bahwa dari tahun 1996 hingga 2019, Asosiasi Islam China telah mengatur lebih dari 50.000 Muslim Xinjiang untuk terbang beribadah.
Namun demikian, pada penerbangan charter yang diatur oleh pemerintah ke Makkah, serta menyediakan perawatan medis, penerjemahan, dan layanan lain dari pemerintah di masa pandemi, Asosiasi Islam China menangguhkan ibadah haji dan umrah 2020.
Asosiasi, kata dia, akan memutuskan apakah ziarah dapat dilanjutkan pada 2021. "Tahun depan, kami akan melakukan pekerjaan dengan baik untuk haji menurut organisasi Asosiasi Islam China jika kondisinya memungkinkan," kata juru bicara itu.