IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Ekonom Josua Pardede mengungkapkan ada tiga sektor usaha yang potensial memulihkan perekonomian Indonesia pada 2021 karena sektor tersebut tumbuh positif selama tahun 2020.
"Tiga sektor itu adalah pertanian, informasi dan teknologi serta jasa kesehatan," kata ekonom Bank Permata tersebut yang dihubungi di Jakarta, Rabu (25/11).
Ia mendorong pemerintah menggenjot tiga sektor usaha itu pada 2021 karena merupakan kebutuhan utama masyarakat di tengah pandemi. Sektor pertanian khususnya terkait pangan, digitalisasi dalam sektor informasi dan teknologi serta jasa kesehatan, kata dia, ketiganya berperan mendukung kebutuhan di kala pandemi Covid-19.
Ia mengharapkan pemerintah melanjutkan stimulus atau insentif diberikan kepada sektor usaha yang potensial menggenjot perekonomian 2021. Sedangkan sektor yang selama ini terpuruk seperti perdagangan, manufaktur dan pariwisata, lanjut dia, diyakini akan tumbuh signifikan setelah proses vaksinasi berlangsung efektif.
Meski, lanjut dia, pemulihan di sektor pariwisata diperkirakan memerlukan waktu yang tidak singkat karena terkait dengan kepercayaan masyarakat terkait pengeluaran mereka menyikapi perkembangan pandemi Covid-19.
Khusus sektor pariwisata, ia mengharapkan pemerintah memberikan insentif berupa diskon tiket pesawat atau diskon perhotelan ketika pemulihan terjadi, yang sempat dianggarkan dan ditunda ketika pertama kali Indonesia terdampak pandemi.
Sementara itu, dalam APBN 2021 pemerintah menerapkan kebijakan strategis di antaranya melanjutkan proyek infrastruktur yang sempat tertunda pada 2020 dengan alokasi sebesar Rp413,8 triliun.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk informasi teknologi (ICT) sebesar Rp29,6 triliun menyikapi besarnya pengaruh digitalisasi ketika pandemi.
Anggaran kesehatan sebesar Rp169,7 triliun, perlindungan sosial Rp421,7 triliun, pariwisata Rp15,7 triliun, ketahanan pangan Rp104,2 triliun dan pendidikan sebesar Rp550 triliun.