IHRAM.CO.ID,BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau mendorong industri pengolahan kelapa, demi menunjang pengembangan kebun kelapa di pulau-pulau penyangga dan di kabupaten kota lain di Provinsi Kepri.
Pjs Wali Kota Batam, Syamsul Bahrum menyampaikan sebagai kota berbasis industri, Batam bisa menjadi daerah agropolitan sisi hilir, melengkapi daerah lain di Kepri yang menjadi agropolitan sisi hulu. "Pemkot Batam mendukung gerakan satu miliar buah kelapa yang dicanangkan Pjs Gubernur," kata dia di Batam, Rabu (25/11).
Pulau-pulau penyangga Batam dan daerah-daerah di kabupaten Lingga, Kepulauan Anambas dan Natuna bisa menjadi pemasok kelapa sebagai bahan baku untuk diolah dan diekspor melalui Batam.
"Kalau ini dimanfaatkan nilai ekonominya tinggi," kata dia.
Ia menyampaikan, pohon kelapa sarat manfaat, mulai dari briket, santan kelapa, nata de coco dan lainnya.
"Nanti, meskipun Batam belum tentu menyediakan lahan yang cukup untuk kelapa, tapi setidaknya batam bisa menjadi industri kelapa seperti yang dicanangkan Gubernur," kata dia.
Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin mencanangkan Gerakan Satu Miliar Buah Kelapa di provinsi kepulauan yang berbatasan dengan empat negara tetangga itu.
Ia mengatakan gerakan ini bermula dari pengalamannya saat mengunjungi perusahaan pengolahan kelapa, namun bahan bakunya didatangkan dari daerah lain.
Pjs Gubernur juga pernah diminta menghadiri seremoni ekspor kelapa, sayangnya kelapa yang diekspor melalui Kepri justru didatangkan dari daerah lain juga.
"Ini pukulan buat kita, padahal tumbuhan ini sudah membudaya di kehidupan kita. Apalagi Kepri yang merupakan wilayah kepulauan," kata dia.