IHRAM.CO.ID, DUBAI -- Uni Emirat Arab (UEA) telah menghentikan visa baru bagi warga negara dari 13 negara mayoritas Muslim. Menurut dokumen yang diterbitkan oleh sebuah taman bisnis milik negara, visa kerja dan kunjungan baru telah ditangguhkan bagi warga negara dari 13 negara hingga pemberitahuan lebih lanjut. Negara-negara itu termasuk Libya, Turki, Somalia, Yaman, Iran, Aljazair, Kenya, Irak, Libanon, Tunisia, Pakistan, Suriah dan Afghanistan.
Otoritas Federal untuk Identitas dan Kewarganegaraan di UEA tidak memberikan klarifikasi apapun sehubungan dengan pengecualian terhadap larangan yang mulai berlaku pada 18 November 2020 itu. Menurut sumber yang dekat dengan permasalahan tersebut, larangan itu diberlakukan karena masalah keamanan. Tetapi, pihak berwenang tidak mengklarifikasi apa yang menjadi perhatian tersebut.
Larangan itu muncul sepekan setelah alat peledak meledak di pemakaman non-Muslim selama upacara peringatan Perang Dunia Pertama di Jeddah, Arab Saudi. Serangan itu diduga terkait dengan UEA yang menjalin hubungan formal dengan Israel, sebuah tindakan yang membuat marah banyak Muslim.
Meskipun hubungan baru dengan Isreal menyebabkan ketegangan dengan beberapa negara yang termasuk dalam daftar tersebut, sumber mengkonfirmasi bahwa itu tidak terkait dengan larangan tersebut.
Pihak berwenang mengonfirmasi bahwa larangan tersebut diperkirakan hanya berlangsung dalam waktu singkat dan mereka yang sudah memiliki visa yang valid tidak akan terpengaruh dan masih dapat memasuki UEA. (Kiki Sakinah)