IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Sebagian warga Papua telah menyatakan dirinya ingin keluar dari NKRI dan membentuk negara Papua sendiri. Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Anwar Abbas mengatakan, situasi di Papua saat ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah.
“Untuk itu Muhammadiyah mengimbau pemerintah untuk fokus dalam menghadapi gerakan separatis tersebut dengan melakukan berbagai pendekatan mulai dari pendekatan yang bersifat soft berupa dialog sampai kepada pendekatan militer,” ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Senin (30/11).
Karena, lanjut dia, kalau pemerintah tidak bersungguh-sungguh dalam menghadapi masalah ini, tidak mustahil Papua dan Papua Barat akan bisa bernasib seperti Timor Timur. “Apalagi melihat sebagian dari negara-negara dunia Internasional baik secara terang-terangan maupun secara diam-diam telah memberikan dukungan bagi berdirinya negara Papua yang terpisah dari Indonesia,” ucapnya.
Anwar menjelaskan, sebagai negara yang berdaulat Indonesia tentu tidak mau kedaulatannya diganggu. Oleh karena itu, menurut Anwar, pemerintah perlu memperkokoh persatuan dan kesatuan di Indonesia. “Supaya kekuatan kita untuk menghadapinya maksimal, maka persatuan dan kesatuan kita sebagai bangsa harus kuat,” kata Anwar.
Selain itu, tambah dia, hal-hal yang tidak begitu penting harus dikesampingkan dulu agar energi dan tenaga bangsa ini tidak terkuras.
“Karena, kalau hal itu terjadi maka kelompok separatis akan menang dan tertawa karena mereka sudah bisa lepas dan terbebas dari NKRI, serta membentuk negara sendiri dan kita jelas tidak mau itu terjadi,” jelas Wakil Ketua Umum MUI ini.