IHRAM.CO.ID,MAKKAH -- Kementerian Haji dan Umrah telah menetapkan lima agen asing di negara asal jamaah haji, untuk setiap perusahaan penyedia jasa umroh Saudi. Ke depannya, kementerian akan mempertimbangkan untuk meningkatkan jumlah agen asing jika situasinya memungkinkan.
Anggota Kamar Dagang dan Industri Makkah, Mazen Darar, mengatakan mekanisme interaksi antara perusahaan umroh dengan agen asingnya hampir sama seperti dulu. Berdasarkan mekanisme ini, agen asing akan bertugas melakukan reservasi paket umroh dan menyelesaikan tata cara penerbitan visa, sedangkan fungsi lainnya dilakukan oleh perusahaan umroh.
Dilansir di Saudi Gazette, Rabu (2/12), saat ini lebih banyak mekanisme dan protokol kesehatan yang ditambahkan ke ibadah umroh dalam fase ketiga umroh yang berlangsung secara bertahap sejak ibadah ini kembali dibuka.
Di bawah mekanisme ini, pengawas kelompok dan praktisi kesehatan harus mendampingi jamaah di semua fase umroh maupun kunjungan di Dua Masjid Suci, sejak kedatangan mereka di Kerajaan dan hingga kepulangan mereka.
Paket umroh untuk setiap jamaah harus menyertakan fasilitas akomodasi selama tiga hari masa karantina, segera setelah tiba di Kerajaan. Paket juga menyediakan layanan transportasi dari pintu masuk, asuransi penuh, serta seorang pemandu yang mendampingi setiap kelompok.
Tugas penyedia jasa umroh dan agen luar negerinya antara lain memberikan penyadaran yang baik kepada jamaah tentang kepatuhan penuh terhadap tindakan pencegahan Covid-19 dan protokol pencegahan dari kedatangan hingga kepulangan.
Mereka juga perlu memverifikasi keaslian semua data paspor yang dimasukkan dalam sistem layanan Umroh. Penyedia jasa umroh akan menginformasikan jamaah untuk tetap berada dalam isolasi medis selama tiga hari di hotel atau fasilitas tempat tinggal tempat mereka setelah kedatangan.
Tak hanya itu, penyedia jasa akan membagi jamaah menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok memiliki 50 anggota dan menunjuk satu pemimpin dan pemandu. Penyedia layanan umroh bertanggung jawab menindaklanjuti penyediaan semua layanan yang dijamin dalam paket umroh kepada jamaah.
Diketahui sebelumnya, peziarah asing diizinkan menunaikan ibadah umrah bersamaan dengan dimulainya tahap ketiga dimulainya kembali layanan Umrah secara bertahap dan kunjungan ke Dua Masjid Suci. Jamaah umroh asing diizinkan memasuki Saudi mulai 1 November.
Jamaah haji asing yang datang hingga saat ini berasal dari Indonesia dan Pakistan. Setelah mendarat di Saudi, mereka akan tinggal di hotel di Makkah selama tiga hari sebagai bagian dari isolasi medis.
Pada fase ketiga ini, total 20.000 jamaah umrah dan 60.000 jemaah diizinkan masuk ke Masjidil Haram di Makkah setiap hari. Para peziarah akan melakukan ritual secara berkelompok.
Kementerian Haji dan Umroh menyatakan telah menetapkan 10 hari sebagai masa tinggal maksimal jamaah asing di Kerajaan. Periode yang tersedia untuk reservasi melalui aplikasi Eatmarna berlaku hingga 31 Desember.
Menurut protokol yang dikeluarkan oleh kementerian, usia jamaah haji asing harus antara 18 dan 50 tahun. Peraturan yang sama juga mengatur jamaah harus memiliki surat keterangan tes kesehatan PCR, yang menunjukkan bahwa dirinya bebas dari virus Covid-19. Hasil tes dikeluarkan oleh laboratorium terpercaya di negara asal jamaah tidak lebih dari 72 jam sejak pengambilan sampel hingga saat pemberangkatan ke Kerajaan.
Sumber: https://saudigazette.com.sa/article/600951/SAUDI-ARABIA/5-foreign-agents-for-each-Umrah-service-provider