Kamis 03 Dec 2020 13:46 WIB

Permintaan Maaf HRS dan Beredarnya Hasil Tes Swab

Habib Rizieq menyampaikan permintaan maaf atas terjadinya kerumunan simpatisannya

Rep: Andri Saubani/ Red: Elba Damhuri
Penyambutan kedatangan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat
Foto:

Hasil tes swab

Pada Selasa (1/12) beredar hasil tes usap HRS melalui pesan berantai Whatsapp. Terlihat dari surat tersebut, HRS terjangkit Covid-19. Tes usap dilakukan pada 27 November 2020 dan hasil dicetak pada 28 November.

Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Munarman memastikan surat hasil tes swab yang beredar atas nama Habib Rizieq Shihab itu palsu. Apalagi, surat tersebut mencantumkan hasil tes swab Muhammad R. Shihab positif Covid-19.

“Palsu itu,” ujar Munarman melalui pesan singkat, Rabu (2/12).

Dia mengatakan, saat ini keadaan imam besar FPI itu dalam keadaan sehat. Namun, Munarman tidak memberi informasi di mana keberadaan Rizieq saat ini, yang sebelumnya diindikasi berada di perumahan Mutiara Sentul, Kecamatan Babakan Madang, Kabuapten Bogor.

Munarman menambahkan, seharusnya aparat mengusut pemalsu surat sejenis, seperti yang terjadi saat ini. “Itu harusnya yang dilakukan. Dan Habib Rizieq Shihab (HRS) jadi korban itu. Masak giliran HRS jadi korban didiakan, giliran beliau difitnah kok malah beliau yang diperkarakan,” tuturnya.

Sementara itu, Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan sedang mengecek terkait kabar positif hasil tes usap HRS. Menurut Bima Arya, berdasarkan keterangan RS Ummi, pihak Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C yang memeriksa tes usap HRS.

“Saya betul betul tidak tahu,” ujar dia.

Pihak yang melaksanakan tes swab terhadap HRS pada Jumat (27/11) lalu, MER-C, menegaskan tidak pernah mengeluarkan surat yang beredar itu. Hal tersebut dikatakan oleh Head of Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad.

“Yang pasti MER-C nggak pernah mengeluarkan surat itu. Karena setelah kita ambil, kita serahkan kepada yang bersangkutan (keluarga Habib Rizieq),” ujar Sarbini ketika dihubungi Republika, Rabu (2/12).

Setelah melaksanakan tes swab terhadap HRS pada Jumat (27/11) di Rumah Sakit Ummi Kota Bogor, Sarbini mengatakan, pihak MER-C telah mengambil hasilnya. Hasil tes kemudian diserahkan kepada pihak keluarga HRS di Petamburan. Namun, dia tidak dapat memastikan kapan hasil tes swab tersebut diambil.

“Saya lupa karena bukan saya yang ambil. Yang pasti Sabtu atau Ahad,” ucapnya.

 

Mengenai hasilnya, Sarbini menegaskan hal itu adalah domein rahasia pasien. Pihak MER-C tidak berhak untuk mengungkapnya. Sehingga dia tidak dapat memastikan surat yang beredar itu milik siapa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement