Kamis 03 Dec 2020 16:03 WIB

Adzan Hayya Alal Jihad, Cak Nun: Umat Islam Lama Tersakiti

Ada juga yang meladeni dengan kesabaran dengan tawakal dengan iman.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Fakhruddin
Adzan Hayya Alal Jihad, Cak Nun: Umat Islam Lama Tersakiti. Emha Ainun Nadjib
Foto:

Apa marah tidak boleh dalam Islam? Cak Nun menjawab ada beberapa artus ayat di Alquran yang mengatakan Allah itu marah. Jadi marah itu sebuah kelaziman. Bukan hanya itu Rasullah Muhammad SAW pun marah.

''Lha seakan-akan sekarang orang Islam dan ajaran Islam gak boleh marah. Padahal marah itu lazim,'' kata Cak Nun seraya mengomentari pernyaaan dari pewancara yang mengatakan bila pada zaman Rasullah hidup, dia pun marah ketika ada kekuasaan Islam yang menindas orang Islam. Bahkan saat itu disebut Rasulullah sampai terdengar 'menggeletukkan giginya' karena marahnya.

Namun, begitu Cak di dalam menyikap aksi terorisme umat Islam pun tetap waspada. Sebab, bisa saja wacananya tidak tunggal sebenarnya, yakni hanya dari sisi pihak pelaku. Tapi ada tangan lain yang menggerakannya.

''Bisa saja mereka yang bicara keras secara sengaja dipanding untuk melakukan tindakan terorisme. Tujuannya sengaja agar mereka terbukti melakukan pidana sehingga ditangkap,'' ujarnya seraya mengatakan bisa saja yang melakukan tindak terorisme itu juga orang 'suruhan' dari pihak lain yang lebih berkuasa.

''Yang jelas umat Islam harus menahan diri untuk tidak mengikuti nafsu rendah 'lawamah su','' tegas Cak Nun. Dan ini umat Islam sebenarnya belum merupakan satu muat karena begitu banyak perbedaan dalam persaudaraan. ''Ingat umat itu berasal dari kata 'ummum' (ibu/sepersusuan)."

Maka bila terkait kata umat, maka bayangannya atau idealnya antar umat Islam sudah benar-benar seperti saudara. "Dalam hal ini tak terjadi begitu banyak perpecahan. Dan kenyataan itu belum terjadi."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement