IHRAM.CO.ID,BANDUNG -- Lembaga Masjid Nusantara terus berkomitmen membangun masjid di pelosok Indonesia dengan telah dibangun lebih dari 22 masjid di wilayah pelosok Indonesia sepanjang tahun 2020. Sejak berdiri tahun 2012, lembaga kemanusiaan ini sudah membangun 120 masjid di berbagai tempat di Indonesia.
Direktur Masjid Nusantara, Pras Purworo mengatakan pihaknya mulai membangun masjid di empat lokasi sepanjang bulan Desember tahun 2020. Menurutnya, pembangunan masjid dilakukan di wilayah masyarakat yang belum atau memiliki masjid namun tidak layak.
"Kita mulai peletakan batu pertama pembangunan masjid di Manado, Maros dan beberapa lainnya di Sulawesi. Salah satunya disana belum ada masjid," ujarnya, Jumat (4/12).
Menurutnya, program pembangunan masjid akan dilakukan di wilayah pelosok dengan jumlah orang muslim yang minoritas, akses yang sulit serta rawan bencana.
Ia mengatakan, proses pembangunan masjid dari awal telah didokumentasikan dan akan ditayangkan pada salah satu televisi swasta dengan tema jelajah masjid. Menurutnya, program tersebut sengaja dibuat agar masyarakat lebih banyak mengenal tentang kondisi masjid-masjid di pelosok sehingga tergerak untuk membantu.
Pras melanjutkan, pihaknya juga sedang berproses membangun masjid di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 3 lokasi, di Banten dan wilayah Sumatera pada akhir tahun 2020 ini. Menurutnya, pada 2019 lalu pihaknya membangun masjid di Palu dan Lombok.
"Pembangunan satu masjid itu bisa mencapai angka Rp 250 sampai Rp 280 juta. Yang tinggi pengeluaran itu di ongkos angkut karena mengirim barang ke pelosok," ungkapnya.
Ia mengatakan, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi dalam mengupayakan pembangunan masjid di wilayah yang sulit di akses dan pelosok. Menurutnya, sepanjang lembaga Masjid Nusantara berdiri sejak 2012 telah membangun 120 masjid.
"Tahun depan target 35 masjid dapat dibangun," katanya. Pras menambahkan, pihaknya menggandeng sosok Adhin Abdul Hakim untuk mempromosikan pembangunan masjid-masjid di pelosok.