Senin 07 Dec 2020 08:58 WIB

Lagu Religi yang Beri Sentuhan K-Pop

Teka-Teki Hidup merupakan lagu tema dari serial Jadi Ngaji

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Esthi Maharani
Musisi Paul Partohap nyanyikan lagu religi Teka Teki Hidup dengan sentuhan musik K-Pop. Teka Teki Hidup’ jadi lagu latar utama serial Jadi Ngaji di GoPlay.
Foto: dok. Arseri Creative House
Musisi Paul Partohap nyanyikan lagu religi Teka Teki Hidup dengan sentuhan musik K-Pop. Teka Teki Hidup’ jadi lagu latar utama serial Jadi Ngaji di GoPlay.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Teka-Teki Hidup merupakan lagu tema dari serial “Jadi Ngaji”. Drama itu merupakan serial bergenre religi yang baru saja tayang dan bisa dinikmati melalui media over the top (OTT) di Indonesia, GoPlay.

Serial “Jadi Ngaji” bercerita tentang perjalanan para karakter dalam menemukan esensi ibadah yang sesungguhnya, dari yang awalnya terpaksa mengaji untuk memenuhi agenda pribadi masing-masing. Berbekal pengalaman sebagai pecandu gim, Lukman sang tokoh utama berupaya mencari metode belajar mengaji yang efektif bagi murid-murid Taman Pendidikan Alquran (TPA) lewat berbagai permainan dan interaksi seru lainnya.

Diproduksi langsung Arseri Creative House, serial “Jadi Ngaji” membuat beberapa lagu tema sebagai musik latarnya. “Teka-teki Hidup” yang musiknya diciptakan Khalishah Isyana dan liriknya ditulis Muthia Zahra Feriani adalah lagu tema utama pada serial “Jadi Ngaji.”

“Seneng banget akhirnya bisa nemuin performer yang pas walaupun proses kreatifnya jarak jauh, kami di Jakarta dan Paul di Jerman,” kata Khalishah dalam keterangan terulisnya, Jumat (4/12)

Menggandeng Paul Partohap sebagai penyanyi dan pemain electric piano, yakni musisi yang menghasilkan karya dengan background musik R&B, gospel, dan Korean ballad. Arseri Creative House menyebut lagu “Teka-teki Hidup” bukan hanya sangat cocok dibawakan Paul, tapi juga diharapkan dapat memberikan warna baru di telinga para pendengar.

Hal yang membedakan “Teka-teki Hidup” dengan lagu bertema religi lainnya adalah Khalishah Isyana sebagai composer menggunakan banyak efek suara 8-bit dan gim, karena tokoh utama dalam serial itu adalah seorang gamer. Penulis lirik lagu ini, Muthia Zahra Feriani juga menulis lirik yang mencoba mengaitkan hubungan manusia ke dalam dirinya sendiri sampai akhirnya terhubung dengan Sang Pencipta. Lagu itu sangat dipengaruhi oleh musik K-Pop, sebagaimana serialnya yang juga sangat dipengaruhi oleh K-Drama. Ruang eksplorasi itu sengaja diciptakan agar dapat menjadi alternatif untuk para pecinta musik Indonesia.

“Alhamdulillah semuanya lancar dan sekarang karya ini bisa dinikmati oleh banyak orang. Semoga yang mendengarkan karya ini sama senangnya dengan kami yang membuatnya,” ujar Khalishah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement