IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mengumumkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir November sebesar 133,6 miliar dolar AS atau tidak banyak berubah dari posisi akhir Oktober yang sebesar 133,7 miliar dolar.
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 9,9 bulan impor atau 9,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ujar Erwin dalam keterangan resmi, Senin.
Dia menjelaskan perkembangan posisi cadangan devisa pada November 2020 terutama dipengaruhi oleh penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, penerimaan pajak dan devisa migas, serta pengeluaran untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah.
“Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” imbuh Erwin.
Berikut ini posisi cadangan devisa Indonesia sejak Januari hingga November 2020:
Januari USD131,7 miliar
Februari USD130,4 miliar
Maret USD121 miliar
April USD127,9 miliar
Mei USD130,5 miliar
Juni USD131,7 miliar
Juli USD135,1 miliar
Agustus USD137 miliar
September USD135,2 miliar
Oktober USD133,7 miliar
November USD133,6 miliar