Jumat 11 Dec 2020 20:16 WIB

Bantu Beban Pekerja Medis dengan Patuhi Protokol Kesehatan

Masyarakat harus patuhi protokol kesehatan untuk cegah pandem Covid-19 i meluas

Warga mencoba tempat cuci tangan yang ditempatkan di pintu masuk Kampung Cokrodirjan, Yogyakarta, Jumat (11/12). Tambahan alat cuci tangan diberikan kepada RW oleh kalurahan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19. Lonjakan penyebaran Covid-19 menjadi perhatian usai dibukanya pariwisata di Yogyakarta.
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Warga mencoba tempat cuci tangan yang ditempatkan di pintu masuk Kampung Cokrodirjan, Yogyakarta, Jumat (11/12). Tambahan alat cuci tangan diberikan kepada RW oleh kalurahan untuk memperketat penerapan protokol kesehatan Covid-19. Lonjakan penyebaran Covid-19 menjadi perhatian usai dibukanya pariwisata di Yogyakarta.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepatuhan akan protokol kesehatan syarat mutlak untuk pencegahan penulara Covid-19. Meski terkesan sederhana namun ketaatan ini setidaknya mampu membantu mengurangi beban para relawan tenaga kesehatan yang terus bekerja keras selama sembilan terakhir di dalam menangani pasien covid-19.

Sekretaris Sub-Bidang Kesehatan Koordinator Relawan Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Maghfira, menjelaskan bahwa tekanan fisik dan psikis pada relawan dalam menjalani tugasnya kini memang terus terjadi. Apalagi, kasus Covid-19 di Indonesia semakin bertambah banyak.

Maghfira mengingatkan, tenaga kesehatan juga punya kapasitas secara fisik setelah menjalani ini selama delapan bulan. Relawan yang tidak terjun langsung menangani pasien pun sudah mulai agak kelelahan.

"Apalagi relawan-relawan yang harus menggunakan alat pelindung diri (APD) selama delapan jam," kata Maghfira dalam keterangannya pada bincang-bincang mengenai strategi penanganan Covid-19 yang diselenggarakan oleh Satgas Covid-19 dipantau secara daring di Jakarta, Jumat, .

Selain itu, Maghfira juga mengatakan, masih adanya stigma di masyarakat pada orang-orang yang terkena Covid-19, penyintas Covid-19, ataupun relawan yang melakukan penanganan terhadap pasien Covid-19. Hal itu juga menjadi tantangan di lapangan.

"Yang paling penting sekarang bagaimana masyarakat menjalankan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun, dan ingat pesan ibu. Itu yang menjadikan para relawan untuk bisa tetap memiliki semangat," kata Maghfira.

Koordinator Tim Relawan Satgas Penanganan Covid-19 Andre Rahadian mengatakan hingga saat ini Satgas masih membutuhkan tambahan relawan medis sebanyak 1.000 orang lagi seiring kasus harian Covid-19 yang terus meningkat di Indonesia.

Beberapa tenaga medis yang masih dibutuhkan adalah dokter umum, dokter spesialis paru, spesialis anestesi, perawat, apoteker, dan tenaga kesehatan masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement