IHRAM.CO.ID, -- Polisi Indonesia mengatakan mereka telah menangkap salah satu anggota paling senior dari kelompok teroris terkait Al Qaeda Jamaah Islamiah yang dikatakan berada di balik pemboman tahun 2002 di pulau resor Bali yang menewaskan lebih dari 200 orang.
Seperti ditulis media Israel, Jerusalem Post, Ahad (13/12), tujuan yang dinyatakan Jemaah Islamiah adalah ingin membangun kekhalifahan Islam di Asia Tenggara.
"Zulkarnaen, salah satu komandan serangan Bali, ditangkap pada hari Kamis lalu (10/12) oleh polisi anti-terorisme, kata juru bicara Ahmad Ramadhan dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu.
Keterangan foto: Seorang polisi Indonesia memegang senjata saat berjaga di dekat Monumen Bom Bali di Kuta, pulau resor Bali, 15 Januari 2016. (Jerusalem Post/Reuter)
Dia mengatakan petugas keamanan tidak menemui perlawanan. Reuters tidak dapat menghubungi Zulkarnaen atau mencari tahu apakah dia memiliki perwakilan hukum.
Menurut laporan Dewan Keamanan PBB, ia juga bernama Aris Sumarsono. Zulkarnaen diyakini terlibat dalam pembuatan bom yang digunakan dalam penyerangan Bali dan pemboman J.W. Hotel Marriott dan Ritz-Carlton di Jakarta pada 2009 itu menewaskan sembilan orang.
Mantan pemimpin Jemaah Islamiah Para Wijayanto ditangkap pada 2019. Stanislaus Riyanta, seorang analis keamanan, mengatakan bahwa penangkapan Zulkarnaen dapat melemahkan operasi Jemaah Islamiah atau "mendorong mereka untuk bertindak untuk membuktikan keberadaan mereka atau membalas dendam."