IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU – Di tengah pandemi Covid-19, pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu terus berlangsung. Embarkasi itu ditargetkan bisa digunakan untuk pemberangkatan haji melalui Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka pada 2021 mendatang.
Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, Adib, mengatakan, pada 2020 ini, pembangunan embarkasi haji di Kabupaten Indramayu menelan anggaran Rp 75 miliar. Saat ini, tengah dibangun tiga unit gedung, yaitu asrama, gedung pertemuan dan gudang.
Sementara untuk 2021 mendatang, dianggarkan Rp 51 miliar. Anggaran tersebut untuk pembangunan lanjutan sarana dan prasarana lainnya.
‘’Kita targetkan pada 2024 mendatang semuanya sudah beres dan pada 2021, secara bertahap kita bisa gunakan untuk pemberangkatan haji,’’ kata Adib, saat mendampingi Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI, ke lokasi pembangunan embarkasi haji Indramayu, Senin (14/12).
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda II) Kabupaten Indramayu, Maman Kostaman, mengungkapkan, keberadaan embarkasi haji itu merupakan salah satu upaya untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di jalur pantura Indramayu. Pasalnya, roda perekonomian di jalur tersebut menjadi terpuruk karena beroperasinya Tol Cipali.
Maman menambahkan, pembangunan embarkasi haji saat ini dibangun diatas tanah hibah Pemkab Indramayu kepada Kementerian Agama seluas delapan hektare. Pada 2021 mendatang, akan kembali dihibahkan tanah seluas lima hektare sebagai penunjang kelengkapan sarana embarkasi haji Indramayu.
‘’Nantinya luas lahan ini mencapai 13 hektare dan ini bisa menjadi embarkasi haji terbesar di Indonesia setelah Makasar,’’ cetus Maman.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga pimpinan rombongan, TB Ace Hasan Syadzily, menjelaskan, kunjungannya ke Kabupaten Indramayu itu untuk memastikan secara langsung pelaksanaan pembangunan embarkasi haji. Pihaknya pun mengapresiasi pelaksanaan pembangunan embarkasi haji tersebut.