Selasa 29 May 2018 08:55 WIB

BIJB Beroperasi, Indramayu Siap Jadi Embarkasi Haji

Pemkab Indramayu telah menyiapkan lahan seluas tujuh hektare.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Andi Nur Aminah
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali
Foto: RepublikaTV/Havid Al Vizki
Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali

IHRAM.CO.ID, INDRAMAYU -- Rencana beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Kabupaten Majalengka sebagai tempat pemberangkatan haji, membutuhkan embarkasi haji. Kabupaten Indramayu sebagai wilayah tetangga pun siap dan layak menjadi embarkasi haji.

Kesiapan dan kelayakan Kabupaten Indramayu untuk dibangun embarkasi haji ini ditinjau langsung oleh Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI, Nizar Ali, Senin (28/5). Dia pun telah melihat langsung tanah yang disiapkan Pemkab Indramayu untuk dibangun embarkasi haji tersebut.

Peninjauan lokasi itu merupakan tindak lanjut atas usulan dari Bupati Indramayu, Anna Sophanah, yang telah melakukan ekspose usulan pembangunan embarkasihaji di Kabupaten Indramayu, pada 14 Mei 2018 lalu. "Kabupaten Indramayu sudah cukup siap karena telah memiliki tanah milik Pemkab Indramayu seluas tujuh hektare. Kita tinggal tambah kekurangannya sekitar tiga hektare lagi," ujar Nizar.

Nizar menjelaskan, pemberangkatan haji dari BIJB Kertajati belum bisa dilakukan selagi belum ada embarkasi haji terdekat dari bandara tersebut. Untuk itu, Kementerian Agama berencana membangun embarkasi haji baru untuk mendekatkan dengan BIJB dan mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Soekarno Hatta.

Selama ini, lanjut Nizar, jamaah haji dari Jawa Barat menggunakan embarkasi haji di Bekasi. Namun, tempat tersebut dinilai terlalu jauh untuk mencakup semua kabupaten/kota di Jawa Barat. Untuk itu, dengan adanya embarkasi haji di Jawa Barat bagian timur, maka kabupaten/kota dari wilayah tersebut bisa lebih dekat dan mudah untuk berangkat haji.

Bahkan, tak hanya kabupaten/kota di Jawa Barat bagian timur, namun embarkasi itu juga bisa digunakan oleh para jamaah calon haji dari pesisir utara Jawa Tengah seperti Brebes, Tegal dan Pekalongan. "(Embarkasi haji) itu nantinya akan kita bangun setara hotel bintang tiga. Bukan hanya untuk embarkasi haji tapi bisa juga digunakan untuk kegiatan diklat dan lainnya," tutur Nizar.

Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu, Supendi mengatakan, saat ekpose pertama 14 Mei 2018 lalu, pihaknya mengusulkan tiga lokasi untuk dijadikan embarkasi haji. Yakni Desa Gadel, Desa Kerticala dan Desa Sukamulya.

Namun, lanjut Supendi, berdasarkan usulan dari Kemenag, lokasi embarkasi haji tidak jauh dari pusat kota dan harus bisa dimanfaatkan untuk keperluan lainnya selain untuk haji. Karena itu, pihaknya mengusulkan lokasi di belakang kampus Polindra yang ada di Kecamatan Lohbener. "Di situ ada tanah tujuh hektare milik Pemkab Indramayu dan kita siap adakan kekurangan tanahnya," tegas Supendi.

Selain dekat dengan pusat kota, lokasi tersebut juga bisa tembus jalan lama dan jalan baru lingkar Lohbener. Akses ini  merupakan jalur utama pantura Indramayu. Di areal tersebut juga akan dibangun rumah sakit swasta. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement