IHRAM.CO.ID,JAKARTA -- Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) A.M Hendropriyono menilai keberadaan pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Abubakar Baasyir (ABB) dimanfaatkan sejumlah politikus. Ia tak ingin manuver mereka menyesatkan dan memperbudak generasi muda Indonesia.
Menurutnya, jika terorisme merupakan pohon, maka akarnya adalah radikalisme. Adapun radikalisme yang dikembangkan oleh ABB dinilai telah didukung oleh HRS.
"Kepada anak-anak kita kaum muda bangsa agar segera sadar dan kembali kepada dirimu sendiri. Jangan mau terus dipengaruhi untuk berbuat syirik," ujar Hendropriyono, Senin (14/12).
Ia mengutip kata KH Mustofa Bisri, "Berhentilah mempertuhankan dirimu sendiri, dengan mengadili orang lain sebagai berbuat ma'ruf atau munkar. Berhentilah membenci, menyakiti, atau menghukum orang lain."
"Kalian dan tak seorang pun dari kita pernah mendapat mandat dari Allah, tidak juga dari hukum negara atau mandat dari rakyat Indonesia. Kalian hanya terjebak oleh para politikus, yang menyalahgunakan keimananmu," ujar Hendropriyono.
Ia mengimbau masyarakat tak mendengarkan ceramah atau dakwah yang menghasut dan menyebarkan berita bohong. Menurutnya, mereka hanya berteriak membakar hati, seolah-olah membela pemimpinmu dan membela agama.
"Sejatinya mereka hanya mau menunggangi kamu, untuk keperluan politiknya atau nafsu pribadinya," ujar Hendropriyono.
Hendropriyono pun meminta para ibu mengajarkan anaknya untuk berpikir cerdas. Demi keselamatan dan keberhasilan anak-anak Indonesia dalam menjalani hidup.
Tak lupa, ia meminta masyarakat untuk tak melakukan aksi-aksi yang dinilainya tak bermanfaat. Hendropriyono menganjurkan semua pihak untuk di rumah, guna menghindari penularan Covid-19.
"Tinggal dan beribadahlah di rumah untuk menghindari penyakit Covid-19 yang sangat berbahaya ini," ujar mantan Ketua Umum Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu.