Kamis 17 Dec 2020 14:03 WIB

Fondasi Masjid Ayodhya akan Diletakkan Januari 2021

Fondasi Masjid Ayodhya akan diletakkan pada 26 Januari 2021 pada Hari Republik ke-71

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
Masjid di India
Foto: EPA-EFE/STR
Masjid di India

IHRAM.CO.ID, AYODHYA -- Fondasi Masjid Ayodhya akan diletakkan pada 26 Januari 2021 pada Hari Republik ke-71, di desa Dhannipur, 20 km dari kompleks Ram Janmabhoomi. Masjid ini akan dibangun di atas tanah seluas lima hektar yang diberikan kepada Badan Wakaf Sunni UP, sesuai arahan Mahkamah Agung dalam putusan November 2019.

Yayasan tersebut akan diletakkan tepat enam bulan setelah dewan wakaf Sunni mendirikan Indo-Islamic Cultural Foundation untuk pembangunan tersebut. “Amanat memilih 26 Januari 2021, untuk meletakkan fondasi masjid Ayodhya karena pada hari ini Konstitusi kita berlaku lebih dari tujuh dekade yang lalu. Konstitusi kami didasarkan pada pluralisme, yang menjadi motif utama proyek masjid kami,” kata Athar Hussain, sekretaris Indo-Islamic Cultural Foundation, dilansir dari Time of India, Kamis (17/12).

Cetak biru masjid dan fasilitas lainnya, termasuk rumah sakit multispesialisasi, dapur umum, dan perpustakaan akan diresmikan oleh Masjid Trust pada 19 Desember sesuai dengan rencana proyek yang diselesaikan oleh arsitek utamanya, profesor SM Akhtar. "Masjid ini akan memiliki kapasitas 2.000 namazi sekaligus dan strukturnya akan berbentuk bulat," kata Prof Akhtar.

Masjid baru akan lebih besar dari masjid Babri, tetapi tidak akan meniru struktur yang pernah berdiri di lingkungan Ramjanmabhoomi. Rumah sakit tentu saja akan memegang pusat di tanah seluas lima hektar dan akan dapat melayani orang-orang dalam semangat Islam yang sebenarnya, seperti yang diajarkan Nabi dalam khotbah terakhirnya 1.400 tahun yang lalu.

"Rumah sakit ini tidak akan menjadi bangunan beton biasa, tetapi akan selaras dengan arsitektur masjid, penuh dengan kaligrafi dan simbol-simbol Islam. Rumah sakit ini akan menampung 300 tempat tidur Unit khusus, di mana para dokter akan bekerja dengan semangat misionaris untuk memberikan pengobatan gratis bagi yang sakit," kata Akhtar.

"Masjid akan hemat daya karena desainnya didasarkan pada energi matahari dan sistem pemeliharaan suhu alami," tambahnya.

Rumah sakit yang diusulkan akan menjadi pusat multispesialis. Selain itu, akan ada tambahan fasilitas dapur umum untuk memenuhi kebutuhan daerah sekitar.

"Ini akan memberikan kualitas makanan yang baik dua kali sehari,” kata Athar Hussain, sekretaris IICF.

Bersama dibangunnya rumah sakit, pihaknya juga akan mendirikan perguruan tinggi perawat dan paramedis untuk menyediakan sumber daya manusia. Karena itu, ia mengaku sangat menantikan pendanaan dari para perusahaan untuk mewujudkan semua itu.

“Kami sangat menantikan pendanaan perusahaan untuk rumah sakit. Ada banyak sekali donatur, yang bersedia berdonasi jika ada persetujuan pembebasan pajak di bawah 80G. Setelah itu, kami akan pergi ke FCRA dan mendapatkan dana asing dari umat Islam. Asal India," imbuhnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement