IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi bersama spesialis badan telekomunikasi PBB menandatangani kesepakatan kerja sama keamanan siber, Kamis (17/12). Kerja sama dilakukan untuk membantu memperkuat keamanan daring generasi muda atau anak-anak.
Perjanjian kemitraan strategis ini ditandatangani antara Saudi National Cybersecurity Authority (NCA) dan International Telecommunication Union (ITU) PBB. Penandatanganan dilakukan bertepatan dengan peluncuran program global untuk menciptakan dunia maya yang aman dan sejahtera bagi anak-anak.
Gubernur NCA, Khalid bin Abdullah Al-Sabti, dan direktur biro pengembangan telekomunikasi ITU, Doreen Bogdan-Martin, menandatangani kesepakatan tersebut di markas besar serikat pekerja di Jenewa, Swiss.
Dilansir di Arab News, Jumat (18/12), delegasi dari kedua belah pihak menghadiri upacara tersebut, termasuk perwakilan tetap Kerajaan untuk PBB di Jenewa Dr. Abdul Aziz Al-Wasel, dan wakil gubernur NCA untuk kerjasama internasional Majid bin Mohammed Al-Mazyed.
Peluncuran program tersebut akan memperkuat inisiatif internasional Putra Mahkota Mohammed bin Salman untuk melindungi anak-anak di dunia maya, yang diumumkan di Forum Keamanan Siber Global di Riyadh, Februari lalu.
Perjanjian tersebut akan fokus pada pengembangan pelaksanaan terbaik, kebijakan, dan program untuk melindungi anak-anak dari meningkatnya ancaman dunia maya. Ancaman ini menargetkan mereka saat menggunakan internet.
Kerja sama ini juga akan memberikan panduan untuk menjaga anak-anak tetap aman di dunia maya melalui setidaknya 50 program pelatihan global yang ditawarkan dalam bahasa resmi PBB yaitu Arab, China, Inggris, Prancis, Rusia, dan Spanyol. Lebih dari 500 sesi konsultasi terbuka akan diadakan untuk menindaklanjuti pelaksanaan program.
Pelatih di seluruh dunia akan diberi tahu tentang cara menerapkan panduan dan mengembangkan aplikasi seluler dan gim edukasi yang menghibur, yang nantinya akan berkontribusi untuk mencapai tujuan skema.
Program ini juga akan mendukung negara-negara untuk mengevaluasi, mengembangkan, dan meningkatkan kebijakan yang relevan, meluncurkan kampanye kesadaran, memperkaya diskusi tentang perlindungan anak di negara berkembang, hingga membentuk gugus tugas untuk membantu negara-negara tersebut menyiapkan program perlindungan anak.
Sekretaris Jenderal ITU, Houlin Zhao, memuji peran Kerajaan dalam mendukung kegiatan internasional untuk melindungi anak-anak di dunia maya.