Sabtu 19 Dec 2020 05:05 WIB

MUI Berharap Dai Muda Dakwahkan Islam Wasathiyah

Dai muda memiliki peran penting untuk mengkombinasikan pesan keagamaan dan kebangsaan

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis
Foto: Thoudy Badai_Republika
Ketua Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Cholil Nafis

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Mjelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Bidang Dakwah, KH Cholil Nafis berharap para dai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia (FKDMI) mendakwahkan Islam Wathiyah. Menurut dia, dai muda memiliki peran penting untuk mengkombinasikan pesan-pesan keagamaan dan kebangsaan.

“Kita serta masyarakat mengharapkan kehadiran FKDMI sebagai lokomotif perubahan dan juga gerakan dakwah Islam wasathiyah agar bisa menyebarkan di masyarakat Islam rahmatan lil alamin,” ujar Kiai Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jum’at (18/12).

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini menjelaskan, para pemuda berperan untuk mengkombinasi antara keagamaan dan kebangsaan di tengah arus globalisasi. “Mudah-mudahan FKDMI menjadi pemuda dakwah yang bisa menyebarkan kebaikan, kedamaian dan juga perubahan di Republik Indonesia ini,” ucapnya.

Hal ini disampaikan Kiai Cholil saat menghadiri acara peringatan Harlah FKDMI ke-24 yang digelar secara virtual, Kamis (17/12). Acara tersebut juga dihadiri beberapa menteri, di antaranya Menteri Desa PDTT RI Abdul Halim Iskandar, dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.

Dalam acara tersebut, Menteri Desa, PDTT RI Abdul Halim Iskandar juga berharap kepada para dai muda untuk menyampaikan dakwah yang tidak memaksa, tidak mencaci maki, dan tidak marah-marah.

“Berdakwah harus dengan kasih sayang, berdakwah harus dengan hikmah bil mauidhatil hasanah. Dakwah bukan semata hanya dengan kata-kata, karena dakwah yang lebih esensial adalah dengan keteladanan dan contoh nyata,” kata menteri yang biasa dipanggil Gus Halim ini.

Sementara itu, Kepala BNPT Boy Rafli Amar berpesan kepada para dai untuk selalu menyampaikan dakwah Islam yang bersifat rahmatan lil alamin kepada seluruh masyarakat Indonesia. Menurut dia, para dai muda juga harus meningkatkan peran dan fungsinya dalam rangka mengantisipasi permasalahan kebangsaan.

Selain itu, tambah dia, para dai muda juga perlu melakukan gerakan melawan radikalisme dan Intoleransi, yang dapat berdampak pada perpecahan antar umat dan warga masyarakat. “Serta terus berjuang bersama mengajak seluruh elemen masyarakat lainnya untuk menjaga NKRI, damai, sejahtera, adil dan makmur,” jelas Boy Rafli.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement