Ahad 20 Dec 2020 01:20 WIB

Para Pemimpin Dunia yang Siap Divaksin

Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan kesiapannya untuk divaksin Covid-19.

Rep: Zainur mahsir Ramadhan/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi
Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Presiden Jokowi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan kesiapannya untuk divaksin Covid-19. Sebut saja Presiden Jokowi yang pada Rabu (16/12) lalu mengumumkan bersedia menjadi penerima vaksin pertama di Indonesia demi membangun kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa vaksin Covid-19 aman.

"Saya tegaskan lagi nanti, saya akan menjadi penerima pertama vaksin," ujar Jokowi dalam konferensi pers Rabu (16/12) kemarin.

Tak hanya Jokowi, di beberapa negara, para kepala pemerintahannya juga mengklaim bersedia menjadi penerima vaksin pertama di negaranya. Di negeri Paman Sam, Presiden terpilih Joe Biden beserta istrinya akan disuntik vaksin Covid-19 Pfizer. Ia akan disuntik vaksin Covid-19 secara resmi Senin (21/12).

Dikutip dari AFP Sabtu (19/12) dirinya akan menerima vaksin di depan umum, di Delaware, AS. Tak hanya dirinya, Wapres AS Mike Pence dan mantan Presiden AS juga dikabarkan segera mendapat vaksin itu. Tak ada kabar dari Presiden Donald Trump.

Di Meksiko, Presiden Andres Manuel Lopez nyatanya juga mengumumkan siap menjadi orang pertama yang akan divaksin. Pengumuman itu ia tekankan Agustus lalu. Meski kini, The Globe and Mail melaporkan rencana Obrador untuk divaksinasi pertama di Meksiko kandas. Hal itu, karena kebijakan pemerintah yang diklaim akan memprioritaskan lansia dan tenaga kesehatan.

Di Argentina, Presiden Alberto Fernandez juga berjanji akan disuntik vaksin Sputnik V pertama kali di negaranya. "Saya akan melakukannya sebelum orang lain. Jadi nantinya tidak ada yang takut,’’ ujar dia dikutip dari AP.

Lebih jauh, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang sempat dirawat di rumah sakit karena Covid-19, dilaporkan akan divaksinasi dan disiarkan di televisi langsung.

Mengutip Forbes Sabtu (19/12) upayanya itu untuk menginspirasi kepercayaan masyarakat Inggris terhadap vaksin, yang baru-baru ini mulai diluncurkan di seluruh negeri setelah disetujui oleh regulator dengan cepat.

Direktur Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, juga mengatakan bahwa dia akan "dengan senang hati" menerima vaksin itu di depan umum. Sembari menekankan bahwa dia hanya akan melakukannya setelah ada giliran.

‘’Karena saya tidak ingin mengambil vaksin siapapun,’’ ungkap dia.

Beranjak ke Arab Saudi, kerajaan itu akan memulai kampanye vaksinasi terbesar melawan Covid-19. Untuk mendukungnya, Menteri Kesehatan Dr. Tawfiq Al-Rabiah telah menjadi orang pertama di Saudi yang menerima vaksin tersebut, sambil mengumumkan jika hari tersebut adalah awal dari terobosan krisis.

"Kami ingin memberikan dosis untuk semua," katanya setelah menerima suntikan dikutip Saudi Gazette, Jumat (18/12). Meskipun nyatanya, vaksinasi gratis itu bersifat opsional dan tidak wajib.

Di Uni Emirat Arab, PM UEA Sheikeh Mohammed nyatanya jauh lebih dulu mendapat suntik vaksin Covid-19 dari siapapun. Dengan disuntikannya vaksin itu, ia berharap bisa memunculkan keselamatan dan kesehatan bagi semua warga. Utamanya, bagi tim tenaga kesehatan yang berkorban.

Di Asia Tenggara, Presiden Filipina Rodrigo Duterte pada Agustus lalu tegas menyatakan sikap divaksin. Ia mengatakan, akan siap disuntik vaksin di depan umum. "Biarkan saya menjadi yang pertama, tidak apa-apa,’’ ujarnya dikutip dari The Strait Times Senin awal Agustus lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement