IHRAM.CO.ID, PADANG - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat memberikan bantuan biaya hidup untuk 50 orang Guru Pesantren Al-Barkah Gunung Tua, Pasaman Barat. Lewat program Sahabat Guru Indonesia, bantuan yang diberikan masing-masing guru senilai Rp 875.000.
"Alhamdulillah ini merupakan bentuk kepedulian dari Hamba Allah terhadap ustadz dan ustadzah. Donasi dari Hamba Allah tersebut kami distribusikan kepada 50 orang ustadz dan ustadzah Pesantren Al-Barkah," kata Branch Manager Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat, Zeng Wellf, Senin (21/12).
Zeng menyebut para guru atau biasa yang disebut ustadz dan ustadzah Pesantren Al-Barkah ini biasanya dalam keseharian mengajar hanya dibayar Rp 6000 per jamnya sehingga pendapatan dari ustadz dan ustadzah hanya berkisaran Rp 150.000 – Rp 200.000 setiap bulannya.
ACT berharap dengan bantuan yang diberikan ini bisa sedikit membantu kesejahteraan dari para ustadz dan ustadzah Pesantren Al-Barkah. Zeng menyebut guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan segala ilmu yang diberikan akan menjadi penolong umat di akhirat.
"Seperti yang dijelaskan dalam sabda Rasulullah dalam ada 3 amalan yang tidak akan pernah terputus ketika ia meninggal dan salah satunya adalah Ilmu Yang Bermanfaat. Semoga dengan ilmu yang bapak dan ibu guru berikan menjadipenolong hendaknya nanti di akhirat kelak," tutur Zeng Wellf.
Pimpinan Pondok Pesantren Al-Barkah, Ustaz Mustafa mengatakan bantuan yang disalurkan ACT punya arti besar bagi segenap guru dan murid yang belajar di pondok. Ia berharap sumbangan dari donatur dapat menjaga kelancaran pendidikan agama di pondok pesantren.
"Semenjak awal berdiri pesantren ini guru-guru ini tidak pernah ada yang membantu. Alhamdulillah sekarang ACT hadir menyampaikan amanah dari donaturnya untuk memberikan bantuan kepada 50 orang ustadz dan ustadzah Pesantren Al-Barkah ini," kata Ustaz Mustafa.