Rabu 23 Dec 2020 19:09 WIB

Jawahir Roble, Wasit Sepak Bola Muslimah Pertama Inggris

Jawahir terus melatih fisiknya dan mempelajari pertandingan sepak bola.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Ani Nursalikah
Jawahir Roble, Wasit Sepak Bola Muslimah Pertama Inggris. Wasit perempuan Muslim pertama Inggris, Jawahir Roble.
Foto:

Dia memberi tahu mereka rasa cintanya pada sepak bola sejak dia kecil di Somalia. Sepak bola, kata dia adalah saluran komunikasi dengan teman-teman sekelasnya di London ketika dia masih belum bisa berbicara bahasa Inggris dengan lancar.

Roble merupakan sosok remaja pemberontak. Dia menolak menyerah ketika orang tuanya mulai mencegahnya bermain sepak bola. Dia pernah berbohong pada orang tuanya dan terus berlatih.

"Saya ingat memberi tahu orang tua saya, saya bilang mendapat pelajaran bahasa Inggris tambahan setelah sekolah. Padahal sebenarnya saya bermain sepak bola," ujar dia.

Akhirnya, orang tua Roble mengetahui kebohongannya ketika Roble berusia 16 tahun. Kala itu, dia pulang terlambat dari sekolah dengan berlumuran lumpur dan sedikit berkeringat.

"Saya pikir mereka baru saja merasakannya. Saya pulang terlambat tanpa alasan, terlihat seperti saya telah berolahraga dan alasan yang saya berikan tidak lagi masuk akal," kata dia.

Untuk mengembangkan potensinya, dia mengikuti pelatihan sebagai wasit dan dengan cepat memenuhi syarat sebagai instruktur level 2. Beberapa bulan kemudian, Roble diundang untuk menjadi wasit pertandingan untuk pertama kalinya.

Perlahan tapi pasti dia berhasil mendapatkan penerimaan, rasa hormat dan kekaguman dari teman-teman dan kerabatnya, dan bekerja untuk menormalkan ide perempuan Muslim bermain, melatih, dan menjadi wasit sepak bola.

"Ini semua tentang pola pikir. Begitu orang tua menerima gagasan anak perempuan melakukan olahraga, mereka mulai mendorong putri mereka berjalan-jalan atau ke gym untuk berolahraga," kata dia.

Sekarang, Roble sikap orang tuanya berubah dan saudara kandungnya bangga terhadapnya. “Banyak hal telah berubah sekarang. Orang tua dan saudara kandung bangga pada saya dan mereka selalu bertanya bagaimana permainan saya dan apakah saya harus memberikan kartu kuning atau merah. Saya merasa diterima dan itu sangat menyenangkan,” ujar dia.

 

https://www.middleeastmonitor.com/20201222-meet-britains-first-female-muslim-football-referee/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement