Hingga pada 22 September, Arab Saudi mengumumkan dibukanya kembali penyelenggaraan umroh secara bertahap ke dalam empat fase. Biro perjalanan luar negeri pun mengikuti kebijakan Kementerian Haji dan Umroh Arab Saudi sehingga para peziarah dapat kembali melaksanakan umroh.
Pada tahap pertama, yakni selama 14 hari, Arab Saudi menerima 84 ribu jamaah atau enam ribu jamaah sholat per harinya. Sementara sebanyak 210 jamaah melaksanakan umroh pada fase kedua. Pada fase ketiga, yakni pada 1 November, Arab Saudi mengizinkan jamaah luar negeri untuk bisa kembali datang ke tanah suci melaksanakan umroh.
Namun demikian, sejak Senin (21/12) Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penangguhan sementara penerbangan internasional. Hal itu berdampak pada pelaksanaan umrah bagi jamaah luar negeri. Kebijakan itu diambil seiring dengan temuan adanya strain baru Covid-19.