Sabtu 26 Dec 2020 22:49 WIB

Kayak Kasus AIDS, Prof Beri: Covid-19 Juga Sempat Disangkal

Prof. Beri menyebut varian baru virus corona berpotensi besar masuk Indonesia.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Virus corona tipe baru penyebab Covid-19 (Ilustrasi). Virus corona yang telah bermutasi ditemukan di Inggris pada Desember dan berpotensi menyebar ke Indonesia.
Foto: CDC via AP
Virus corona tipe baru penyebab Covid-19 (Ilustrasi). Virus corona yang telah bermutasi ditemukan di Inggris pada Desember dan berpotensi menyebar ke Indonesia.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA — Pandemi Covid-19 membuat Prof. Zubairi Djoerban terkenang saat dirinya menemukan kasus AIDS pertama di Indonesia pada 1983. Pakar penyakit HIV/AIDS dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia yang kini menjabat ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia ini menyebut, pemerintah saat itu menyangkal keberadaan kasus AIDS karena Indonesia negara berbudaya dan agamis.

Padahal, menurut Prof. Zubairi, HIV/AIDS tidak ada hubungannya dengan kultur dan agama. Sementara itu, ketika Covid-19 sudah masuk Indonesia, pemerintah juga sempat menyangkalnya.

Baca Juga

Bagaimana dengan potensi masuknya virus corona penyebab Covid-19 yang telah bermutasi (N501Y) ke Indonesia? Prof. Zubairi menyebut, potensinya besar mengingat varian baru itu telah menyebar ke negara tetangga, yakni Singapura dan Australia, setelah muncul di Inggris Desember ini.

"Potensi masuk Indonesia besar. Di Australia, Singapura sudah ada," kata pakar kesehatan yang akrab disapa Prof. Beri ini kepada Ihram.co.id, Sabtu (26/12).

 

Dalam cicitannya di Twitter, Prof. Zubairi menyebut, varian baru itu sebetulnya sudah ada sejak 20 September silam. Akan tetapi, Inggris baru mengonfirmasikannya pada Desember.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement