IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada Senin (28/12), mengumumkan memperpanjang larangan masuk ke Kerajaan, baik melalui jalur udara, darat dan laut selama satu pekan lagi.
Perpanjangan larangan masuk ini dilakukan otoritas Saudi untuk mencegah varian baru dari virus corona masuk ke Kerajaan.
Dalam pernyataan yang dilansir Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Dalam Negeri mengatakan keputusan tersebut sebagai langkah pencegahan terhadap penyebaran varian baru COVID-19 yang telah terdeteksi di sejumlah negara.
Hanya kasus-kasus luar biasa yang akan dibebaskan dari larangan masuk, dan warga non-Saudi diizinkan meninggalkan Kerajaan.
"Kementerian sedang menilai situasi saat ini dan penangguhan perjalanan dapat diperpanjang lebih lanjut, jika diperlukan," kata Kementerian dilansir dari arab News, Senin (28/12).
Strain baru virus muncul awal bulan ini di Inggris dan telah menjangkau beberapa negara di dunia, termasuk Timur Tengah.
Pada Ahad (27/12), Jordan mengkonfirmasi dua kasus dari varian virus corona yang sangat menular pada seorang laki-laki dan istrinya yang datang dari Inggris.
Lebanon sebelumnya mengumumkan pada Jumat (25/12) bahwa mereka mendeteksi kasus pertama dari varian baru pada penerbangan yang tiba dari London.
Lebih dari 50 negara telah memberlakukan pembatasan perjalanan di Inggris sebagai akibat dari temuan virus baru itu.
Seperti diketahui tanda bahwa Arab Saudi akan melarang warga asing masuk sudah terlihat sejak negara ini beberapa waktu lalu melarang kedatangan penumpang dan pesawat dari maskapai penerbangan internasional singgah ke negaranya.
Pada sisi lain, juga terlihat saat Arab Saudi menutup kembali kedatangan jamaah umrah dari luar negeri. Alasannya juga sama menutup potensi meluasnya penyebaran pandemi Covid-19. Apalagi kini dunia internasional heboh karena ditemukannya varian baru virus Covid-19 dari Inggris.