IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Kementerian Kesehatan Saudi mencatat pada lebih dari 700.000 orang telah mendaftar untuk menerima vaksin Covid-19, Ahad (27/12). Juru bicara kementerian, Dr. Mohammed Abdelali, menunjukkan peningkatan jumlah pelamar mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memerangi pandemi.
Dilansir di Asharq Al-Awsat, Senin (28/12), Kerajaan Saudi mengumumkan sembilan kematian baru akibat penyakit Covid-19. Tak hanya itu, dalam 24 jam tercatat pula 154 kasus infeksi baru.
Jumlah pemulihan pasien Covid-19 di Kerajaan Saudi mengalami peningkatan menjadi 353.179, setelah 175 lebih pasien disebut pulih.
Abdelali juga menyebut, selama pandemi yang menyerang negara tersebut sejak Maret 2020, tercatat 6.185 orang telah meninggal dunia. Sebagian besar kematian akibat Covid-19 di Arab Saudi diakibatkan oleh komplikasi dari virus tersebut.
Kementerian sebelumnya menyatakan telah memastikan keamanan dan kemanjuran vaksin tersebut. Pihaknya juga telah melihat terjadinya respon imun yang kuat dan antibodi yang terus menerus meningkat setelah menerima vaksin.
Selanjutnya, Kemenkes juga mengumumkan vaksinasi akan dilakukan dalam tiga tahap. Masing-masing tahap memiliki kelompok sasaran yang berbeda.
Diberitakan sebelumnya, Arab Saudi telah memulai kampanye vaksinasi terbesar melawan Covid-19. Untuk mendukung rencana itu, Menteri Kesehatan Tawfiq Al-Rabiah telah menjadi orang pertama di Arab Saudi yang menerima vaksin tersebut.
"Kami ingin memberikan dosis (vaksin) untuk semua," katanya setelah menerima suntikan dikutip di Saudi Gazette, Jumat (18/12).
Program vaksinasi yang digalakkan pemerintah ini bersifat gratis, namun opsional dan tidak wajib. Menteri juga menambahkan, setelah menerima vaksin dari pusat vaksinasi pertama, penambahan pusat vaksin akan dilakukan di semua wilayah Saudi. Hingga kini, pusat vaksinasi itu diketahui telah memiliki sekitar 550 klinik vaksinasi.
Sumber: