Senin 28 Dec 2020 14:37 WIB

Wisatawan Lokal Saudi Beralih ke Pegunungan Tiap Akhir Pekan

Hiking dan trekking gurun semakin populer di kalangan penduduk kota dan wilayah barat

Wisatawan Lokal Saudi Beralih ke Pegunungan Tiap Akhir Pekan (ilustrasi).
Foto: Saudi Press Agency
Wisatawan Lokal Saudi Beralih ke Pegunungan Tiap Akhir Pekan (ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,JEDDAH -- Dengan cuaca yang semakin dingin dan pantai yang siap untuk api unggun dan makan malam barbekyu, Jeddawi malah beralih ke gurun dan pegunungan untuk liburan akhir pekan sebagai bagian dari eksplorasi tahunan mereka untuk menemukan negeri baru.

Dilansir dari Arab News, Senin (28/12), Jeddawi selalu meromantisasi kota mereka di tepi laut, memberinya gelar "Mempelai Laut Merah". Akhir pekan yang biasa bagi sebagian besar warga Jeddawi dihabiskan di pantai, ikut serta dalam kegiatan olahraga air atau menikmati piknik tepi laut sepanjang tahun.

Sekarang musim dingin, air pasang telah menjadi masalah bagi penyelam, angin telah menghalangi beberapa olahraga air, dan ini bukan waktu yang populer untuk berjemur, jadi pecinta pantai telah mencoba pasir yang berbeda di gurun.

Arab News berbicara dengan agen tur dan pemandu hiking untuk mencari tahu mengapa hiking dan trekking gurun semakin populer di kalangan penduduk kota dan wilayah barat.

Bandar Al-Jehani, 33, mendirikan agen tur YOLO Jeddah pada 2017. Dia mengatakan bahwa orang-orang mulai mendaki dan mengatur tamasya publik di daerah itu sekitar tiga hingga empat tahun lalu, dan sejak itu, popularitasnya meningkat. “Dulu lebih eksklusif - hanya sekelompok teman atau kelompok kecil yang saling mengenal, dan berkembang dari sana,” katanya kepada Arab News.

Al-Jehani mengatakan perubahan cuaca mempengaruhi perjalanan pantai, yang diatur dan tersedia sepanjang tahun. Orang sering memilih untuk pergi ke timur segera setelah cuaca turun di bawah 30 derajat Celcius, tambahnya.

Musim dingin Jeddah dikenal hangat dan suhu jarang turun di bawah 20 derajat Celcius pada malam hari, yang dianggap sebagai waktu puncak untuk tamasya gurun.

“Jeddawi memang dikenal pecinta pantai. Mereka selalu berada di pantai saat musim panas, tetapi ombak yang kuat bisa muncul di musim dingin. Dari sini, Jeddawi beralih ke hiking di musim dingin, ”katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement