IHRAM.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pemerintah Kota Yogyakarta akan tetap melanjutkan pembelajaran sekolah secara daring untuk semester dua tahun ajaran 2020/2021 yang akan dimulai 4 Januari 2021 karena jumlah kasus positif COVID-19 yang masuk cukup tinggi.
“Karena kondisinya masih seperti ini dengan kasus yang masih cukup tinggi maka demi keamanan bersama tentunya pembelajaran secara daring masih menjadi pilihan,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budhi Asrori di Yogyakarta, Senin (28/12).
Menurut dia, faktor kesehatan, keamanan, dan keselamatan seluruh siswa, guru, dan karyawan sekolah harus menjadi prioritas utama dalam menentukan kebijakan mekanisme pembelajaran yang akan dilakukan.
Budhi mengatakan, jika melakukan pembelajaran secara tatap muka maka dikhawatirkan akan meningkatkan potensi penularan kasus COVID-19 karena adanya pergerakan massa dalam jumlah banyak pada pagi dan sore hari.
“Jumlah siswa di Kota Yoyakarta yang berangkat sekolah sekitar 100.000 orang per hari, belum termasuk orang tua atau pengantar dan guru,” katanya.
Karena ada pergerakan orang dalam jumlah yang banyak, lanjut Budhi, maka akan sangat berpotensi meningkatkan risiko penularan COVID-19 di antara siswa sekolah, guru, bahkan juga keluarga di rumah.
“Dengan berbagai pertimbangan tersebut, maka kami menilai kebijakan sekolah daring masih tetap akan dilanjutkan,” katanya.