IHRAM.CO.ID,AGAM -- Komunitas Pemuda Generasi Hamka (KPGH) Tanjung Raya menggelar festival menangkap ikan Rinuak, Kamis (31/12) kemarin. Festival menangkap ikan rinuak ini dipusatkan di tepian Danau Maninjau di Junguik, Jorong Batuang Panjang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam.
Festival peduli lingkungan ini bertujuan untuk melestarikan Danau Maninjau dari pencemaran. "Festival tahunan ini digelar dalam rangka melestarikan Danau Maninjau khususnya pada ikan endemik bernama rinuak. Ikan rinuak merupakan ikan air tawar endemik Danau Maninjau. Artinya ikan rinuak ini hanya ada di Danau Maninjau saja,” kata Ketua KPGH Tanjung Raya, Rudi Yudistira, melalui siaran pers yang diterima Republika dari Humas Pemkab Agam, Jumat (1/1).
Rudi menyebut masyarakat terlihat sangat antusias mengikuti festival tahunan yang digagas oleh KPGH. Tapi mengingat kondisi masih dalam masa pandemi covid-19, para peserta dan penonton dibatasi, serta tetap mengutamakan standar protokol kesehatan. Kemarin, festival ini hanya di tingkat Jorong Batuang Panjang saja untuk membatasi jumlah peserta dan antisiasi kerumunan.
Rudi menilai ikan rinuak merupakan potensi besar yang sangat luar biasa sehingga kekayaan alam itu harus tetap dilestarikan untuk keberlangsungan habitatnya di masa depan.
Kemarin ada beberapa perlombaan yang diadakan dalam kegiatan festival rinuak ini. Di antaranya lomba menangkap ikan rinuak secara tradisional, pacu biduak (sampan), lomba renang, dan lomba memasak olahan rinuak.
Peserta merupakan dari kalangan pemuda, anak-anak, dan kaum ibu yang ada di wilayah Jorong Batuang Panjang. "Festival rinuak adalah kegiatan positif ini dapat menjadi ajang kebersamaan dan silaturahmi bagi masyarakat," ucap Wali Jorong Batuang Panjang, Fajri.