Sabtu 02 Jan 2021 06:45 WIB

Sepanjang 2020, Israel Tahan 4.636 Warga Palestina

Dari 4.636 warga Palestina ditahan Israel, 543 di antaranya anak di bawah umur.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Salah seorang tahanan Palestina di penjara Israel (ilustrasi).
Foto:

Israel disebut menahan delapan jenazah tahanan Palestina yang meninggal ketika di penjara. Otoritas Israel menolak menyerahkan mereka ke keluarga masing-masing.

Israel justru menggunakan hal itu sebagai alat tawar menawar dalam menegosiasikan kesepakatan dengan Palestina. Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) sempat mengutarakan keprihatinan atas kondisi warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Apalagi sebagian dari mereka dilaporkan terinfeksi Covid-19.

"Keprihatinan mendalam atas kondisi tahanan Palestina di penjara pendudukan Israel menyusul laporan bahwa beberapa dari mereka terinfeksi virus corona, menanggung beban melanjutkan tindakan sewenang-wenang Israel, dan kehilangan hak-hak dasar mereka, termasuk hak untuk perawatan medis," kata Sekretariat Jenderal OKI dalam sebuah pernyataan pada Juli tahun lalu, dikutip laman kantor berita Palestina WAFA.

OKI menegaskan bahwa Israel bertanggung jawab atas kehidupan ribuan tahanan Palestina. Organisasi ini meminta semua pihak internasional, terutama PBB dan Palang Merah Internasional, menekan Israel untuk membebaskan semua tahanan warga Palestina yang sakit, termasuk orang tua serta anak-anak.

OKI pun menyerukan agar PBB memastikan perlindungan hak asasi manusia (HAM) untuk semua tahanan Palestina di penjara Israel. "Mengakhiri pelanggaran berkelanjutan terhadap mereka," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement