Ahad 03 Jan 2021 00:20 WIB

Penjelasan Mengapa Rencana Abrahah Hancurkan Kabah Gagal

Abrahah gagal menghancurkan Kabah di Kota Makkah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Abrahah gagal menghancurkan Kabah di jantung Kota Makkah. Ilustrasi Suku Qurays dan untanya serta kabah (ilustrasi)
Foto:

Setelah itu Abrahah mengembalikan unta-unta tersebut, dan Abdul Muthalib kembali ke Makkah titik selang beberapa hari Abrahah dan pasukannya berjalan menuju Makkah dan hendak menghancurkan Ka'bah tetapi setibanya di dekat Muzdalifah, mereka bertemu dengan burung ababil sejenis burung pipit berwarna hitam (jenis burung itu hingga sekarang) ada di sana. Burung-burung itu bertebaran di udara di atas tentara dan melempari mereka dengan kerikil dari tanah yang dibakar.

"Ketika itu, tentara Abrahah tidak merasakannya sama sekali, karena kerikil itu ukurannya tidak lebih besar dari kacang ada," katanya.  

Namun, ketika tentara itu tiba di Makah berjangkitlah wabah cacar. Semua terkena, tanpa terkecuali. Bersama barisan tentara Abrahah ada seekor gajah yang oleh orang Arab dinamakan Mahmud. Mereka hendak menggiringnya. Namun, gajah itu tidak bisa bergerak dan akhirnya mati di sana.

Kiai Aziz mengatakan, sebagian ahli sejarah mengatakan bahwa gajah itu ditanam ditempat yang terkenal dengan nama pintu Jarwal yaitu tempat perkemahan dan tempat kendaraan orang Mesir. Abrahah melihat wabah penyakit yang mengerikan, menghancurkan dan memusnahkan tentaranya, dia melarikan diri.

Namun, kemarahan Allah SWT, Pemilik rumah yang mulia itu tidak bisa dibendung. Allah mengirimkan banjir bandang yang menenggelamkan mereka tanpa tersisa kecuali seorang tentara yang menceritakan peristiwa besar tiada bandingnya itu.

Peristiwa tersebut terjadi pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW dan bangsa Arab menyebut tahun itu dengan Tahun Gajah. Allah mengabadikannya dalam Alquran surat al-fil ayat 1 sampai 5.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement