IHRAM.CO.ID,GARUT -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman bahaya bencana pohon tumbang akibat diterjang angin kencang maupun saat turun hujan deras yang sewaktu-waktu bisa terjadi tanpa bisa diprediksi sebelumnya.
"Untuk musim penghujan sekarang dibarengi dengan potensi la nina dan el nino, jadi ada potensi angin kencang," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut Tubagus Agus Sopyan di Garut, Selasa (5/1).
Ia menuturkan Kabupaten Garut merupakan daerah yang memiliki potensi tinggi bencana alam seperti tanah longsor, pergerakan tanah, banjir, angin puting beliung, dan juga gempa bumi.
Ancaman pada musim hujan, kata dia, salah satunya bahaya pohon roboh, khususnya pohon yang sudah tua atau kondisinya rapuh di sejumlah daerah Garut termasuk wilayah perkotaan.
Ia menyebutkan hasil laporan di lapangan daerah yang memiliki potensi pohon tumbang yakni lingkungan Sekretariat Daerah Garut, Jalan Garut-Wanaraja, Jalan Raya Limbangan-Malangbong, dan Jalan Raya Cilawu. "Masyarakat harap berhati-hati saat hujan yang dibarengi oleh angin, jangan berteduh di bawah pohon yang sudah tua," kata Tubagus.
Ia menyampaikan saat ini masih musim hujan dengan curah tinggi yang memiliki ancaman bencana alam, terutama daerah rawan longsor dan banjir. "Sekarang masih puncaknya musim penghujan," katanya.
Kepala Seksi Non Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut Dadan Wandani menambahkan selama 2020 jumlah pohon tumbang sudah 13 kejadian tersebar di sejumlah daerah.
Ia mengimbau masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan pohon dan kondisinya sudah rapuh atau sudah tua untuk segera ditebang agar terhindar dari ancaman bahaya pohon tumbang. "Yang rumahnya berdekatan dengan pohon yang sudah rapuh agar segera ditebang untuk mencegah tumbang saat angin besar datang," katanya.