Kepala Dinas Kota Pekanbaru M. Noer mengatakan pemberian vaksin kepada Nakes akan diberikan sesuai dengan nama yang sudah didata oleh dinas kesehatan setempat. Ia mengatakan masih melakukan pendataan (entry data) karena masih ada nakes belum dimasukkan, seperti di Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani milik Pemkot Pekanbaru.
Proses pendataan mengalami kendala karena ada sejumlah nakes, seperti dokter spesialis di RSD Madani yang menolak divaksin Covid-19. "Ini perlu dijelaskan, sekarang ini kita mendata dulu, bukan langsung divaksin. Jadi sekarang kita baru mendata karena ada biodata yang harus diisi dulu. Tapi masih ada juga yang tidak mau mengisi (data)," kata M. Noer.
Ketua Ahli Epidemiologi Riau, Wildan Asfan Hasibuan, mengatakan perlu dilihat secara jelas alasan masih ada Nnakes yang menolak divaksin Covid-19. Sebabnya, vaksin Sinovac memang tidak disarankan untuk orang yang memiliki penyakit bawaan atau komorbid tertentu, seperti diabetes melitus dan hiperteroid.
"Mungkin nakes itu ada komorbid karena penderita penyakit jantung, hiperteroid dan diabetes melitus tidak disarankan untuk divaksin Covid-19," katanya.