IHRAM.CO.ID, --- Keluarga memiliki peran penting di dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. ini karena setiap anggota keluarga memiliki pengetahuan tentang bahaya covid-19 serta kesadaran untuk menerapkan pola-pola pencegahan diyakini dapat membantu menurunkan tingkat kasus Covid-19 yang kian hari terus melonjak.
Pimpinan Pusat Persaudaraan Muslimah (PP Salimah) menyatakan lebih memilih untuk terus konsisten membangun kesadaran anggota dan keluarga muslim lainnya untuk berdisiplin dalam melaksanakan langkah-langkah preventif agar tidak terinfeksi Covid-19.
Ketua Umum PP Salimah, Etty Pratiknyowati mengatakan pandemi Covid-19 yang belum berakhir telah berdampak besar pada kondisi dan keutuhan keluarga. Tidak sedikit keluarga mengalami goncangan ekonomi karena kepala keluarga terkena pemutusan kerja, atau bahkan menderita sakit terinfeksi Covid-19 bahkan hingga meninggal dunia.
"Pada sisi lain, masih terdapat masyarakat yang abai terhadap penerapan protokol kesehatan. Untuk itu PP Salimah pun mempunyai strategi agar setiap keluarga muslim dapat tetap beraktifitas pada masa pendemi dengan tetap melaksanakan protokol pencegahan guna memutus mata rantai Covid-19,'' katanya.
Hal tersebut, lanjut Etty, misalnya saja untuk kegiatan majelis taklim, PP Salimah membatasi peserta dan mempersingkat durasinya. Selain itu lebih mengoptimalkan penyelenggaraan kajian secara daring.
Dalam kegiatan keorganisasian, PP Salimah pun memaksimalkan pertemuan virtual dan memperketat protokol kesehatan bila terpaksa harus bertemu dalam perkantoran.
Bahkan Etty mengatakan Salimah juga memberikan bantuan bagi keluarga yang terdampak Covid-19 khususnya pengurus dan anggota salimah yang terkena Covid-19.
"Secara edukasi kita menekankan pada keluarga khususnya ibh-ibu dan anak-anak dan lingkungan, bahwa Covid-19 itu ada dan berbahaya. Apalagi sekarang ada mutasi dengan risiko yang lebih tinggi. Kalau tidak terlalu urgen sangat diimbau untuk melakukan aktifitas di rumah dikerjakan di rumah," katanya.
Tak hanya mengedukasi keluarga muslim tentang bahaya dan pencegahan Covid-19. Etty mengatakan yang lebih penting Salimah juga memberikan penguatan mental spiritual kepada keluarga muslim agar tetap tenang dalam menghadapi pandemi sehingga menimbulkan imunitas yang baik bagi tubuh.
"Karena itu Salimah membuat gerakan Istighfar seratus kali setelah subuh, bersedekah dan lainnya. Selain itu, Salimah juga mengedukasi masyarakat tentang menjaga pola makan agar tubuh tetap sehat,'' tegasnya.
Begitupun yang dilakukan Persatuan Islam Istri (Persistri) untuk mendorong anggotanya serta muslimah mampu mengedukasi keluarganya agar disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Umum Persistri, Lia Yuliani mengatakan Persistri melalui para pendakwah wanita atau daiyah Persistri tidak merasa bosan untuk terus mengedukasi masyarakat agar menerapkan prokes, memperkuat imunitas dan mempertebal keimanan.
"Kami sangat menyadari betul bahwa covid-19 ini merupakan tanggung jawab bersama dalam penanganan dan penanggulangan, tentunya kami tidak memiliki kapasitas yang mumpuni dalam hal penanganan, namun dalam hal pencegahan, boleh dibilang kami adalah jundah yang pertama sebagai pihak keluarga, maksudnya pencegahan ini harus sangat dimaksimalkan sekali dari keluarga terlebih dahulu," kata Lia Yuliani.
Yuliani mengatakan dalam rangka pencegahan Covid-19, Persistri aktif mengajak anggotanya dan keluarga muslim untuk rutin mencuci tangan setelah beraktivitas. "Selain itu mendorong mengkonsumsi makanan bergizi untuk menjaga imun tetap baik."
Persistri juga mengingatkan agar keluarga Muslim selalu menggunakan masker ketika beraktifitas ke luar rumah. Persistri pun memilih memaksimalkan kajian-kajian dan edukasi pencegahan Covid-19 melalui daring.
Sementara itu Yuliana mengatakan Persistri telah menginstruksikan untuk bekerja di rumah bagi semua Tasykil dan staf Pimpinan Pusat Persistri.
Yuliana mengatakan pihaknya juga mengimbau dan menginstruksikan pembatasan akfivitas yang dikerjakan pimpinan jamiyyah di jengjang bawah.
"Disamping itu semua, kami mengingatkan kembali agar senantiasa menjalankan sunnah-sunnah yang diperintah oleh Rasulullah SAW dalam meminimalisir pencegahan covid serta menjaga kesehatan. Seperti membersihkan diri ketika pertama kali bangun tidur, serta men'dawam'-kan berwudlu di setiap saat, karena didalam wudlu juga kita senantiasa membersihkan diri.Semoga langkah kecil ini bisa membantu segera berakhirnya pandemi Covid-19 ini," katanya.
Terkait peran ibu yang sangat dominan dalam sebuah keluarga, Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi, berharap ibu bisa ikut membantu mengingatkan keluarganya untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) selama pandemi virus Covid-19.
"Hasil penelitian BKKBN menunjukkan bahwa ibu sangat dominan dalam berbagai peran dalam keluarga misalnya dalam mengambil keputusan, memberikan nasihat, kemudian juga dalam mengasuh anak. Jadi, peran ibu sangat penting," ujarnya.
Oleh karena itu, Sonny menggarisbawahi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama masa pandemi. Pertama, semua pihak memiliki risiko untuk tertular, semua orang tanpa terkecuali punya risiko untuk tertular virus ini.
"Ibu juga yang mengingatkan kalau kamu sayang dengan keluarga, hati-hati ketika keluar. Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan, sering cuci tangan supaya tidak menulari ibu atau menulari anggota keluarga yang lain," katanya.