Jumat 08 Jan 2021 17:38 WIB

BPOM Tunggu Data Klinis Izin Darurat Sinovac

BPOM akan memadukan data uji klinis Sinovac dari negara lain.

BPOM Tunggu Data Klinis Izin Darurat Sinovac. Petugas medis dr Yenny (kiri) melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kampung Bali, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/1/2021). Simulasi itu dilakukan untuk memastikan kesiapan yang dimulai dari alur proses vaksinasi, kesiapan tenaga medis, observasi dan penerapan protokol kesehatan di puskesmas.
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
BPOM Tunggu Data Klinis Izin Darurat Sinovac. Petugas medis dr Yenny (kiri) melakukan simulasi vaksinasi COVID-19 Sinovac kepada warga penerima vaksin di Puskesmas Kampung Bali, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (8/1/2021). Simulasi itu dilakukan untuk memastikan kesiapan yang dimulai dari alur proses vaksinasi, kesiapan tenaga medis, observasi dan penerapan protokol kesehatan di puskesmas.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K Lukito mengatakan pemberian izin penggunaan darurat (EUA) CoronaVac, vaksin Covid-19 produksi perusahaan Sinovac, segera diberikan dengan menunggu data final uji klinis antivirus SARS-CoV-2 pada Jumat ini.

"Kami menunggu hasil uji klinis vaksin Sinovac fase III di Bandung untuk pengamatan interim tiga bulan yang akan diberikan hari ini. Nanti kita bahas tidak lama lagi. Mudah-mudahan segera final sehingga diumumkan EUA tersebut," kata Penny dalam jumpa pers daringnya yang dipantau dari Jakarta, Jumat (8/1).

Baca Juga

BPOM akan memadukan data uji klinis Sinovac dari negara lain, seperti Turki dan Brasil. Indonesia bersama dua negara tersebut bersama-sama menguji vaksin Sinovac dan sepakat melakukan pertukaran data laboratorium.

"Kami berkomunikasi untuk bertukar data masing-masing uji klinik vaksin Covid-19 ini. Brasil dan Turki memberikan data efikasi, kita gunakan juga, kami berkomunikasi soal EUA secara bersama-sama. Uji klinik di Bandung juga nanti selesai, kami tunggu hari-hari ini untuk kami bahas. Turki lengkap, Brasil kami tunggu," kata dia.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement