Jumat 08 Jan 2021 22:07 WIB

Pemkab Kulon Progo Tutup Pelayanan IGD RSUD Wates

Kasus tersebut berawal dari salah satu dokter yang menunjukkan gejala Covid-19.

Pemkab Kulon Progo Tutup Pelayanan IGD RSUD Wates (ilustrasi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pemkab Kulon Progo Tutup Pelayanan IGD RSUD Wates (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID,KULON PROGO -- Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, menutup sementara Instalasi Gawat Darurat RSUD Wates pada 8-10 Januari 2021 karena ada tiga dokter dan dua perawat yang bertugas di IGD terpapar COVID-19.

"Selama penutupan, ruang IGD disterilisasi dan kontak erat dari kasus positif dilakukan swab test," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kulon Progo Baning Rahayujati di Kulon Progo, Jumat (8/1).

Ia mengatakan dengan penutupan IGD RSUD Wates, maka layanan gawat darurat dialihkan ke RSUD Nyi Ageng Serang Sentolo. "Pelayanan IGD kami alihkan ke RSUD Nyi Ageng Serang sebagai rumah sakit milik pemerintah," katanya.

Baning mengatakan kronologis kasus tersebut berawal dari salah satu dokter yang menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19. Terhadap yang bersangkutan langsung dilakukan swab test dengan hasil positif. Gugus tugas langsung melakukan tracing terhadap petugas di IGD, dan hasilnya ada dua dokter dan perawat dari ruangan yang sama juga terkonfirmasi positif COVID-19.

"Gugus tugas masih menyelidiki penyebab kasus pertama itu terinfeksi virus. Dugaan sementara, dokter itu tertular saat menangani pasien COVID-19. Mengingat ini layanan di IGD jadi ada dugaan yang bersangkutan tertular pasien positif yang ditanganinya," katanya.

Lebih lanjut, Baning mengatakan kelima tenaga medis itu sekarang dalam kondisi stabil. Mereka juga diperbolehkan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing. "Dengan adanya lima kasus ini, maka total tenaga medis dan kesehatan di Kulon Progo yang terkonfirmasi positif COVID-19 berjumlah 42 orang," katanya.

Selanjutnya, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kulon Progo total pasien terkonfirmasi COVID-19 di Kulon Progo mencapai 1.191 kasus, dengan rincian 519 sembuh, 296 selesai isolasi, 331 isolasi mandiri, 23 isolasi di rumah sakit dan 22 meninggal dunia.

"Perubahan situasi kondisi COVID-19, yakni bertambah 36 terkonfirmasi COVID-19 baru," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement