Senin 11 Jan 2021 20:07 WIB

Waterboom Lippo Cikarang Disegel, Apa Kata Pengelola?

Waterboom Lippo Cikarang ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Reiny Dwinanda
Waterboom Lippo  Cikarang, Kabupaten Bekasi disegel petugas karena sebabkan kerumunan massa. Senin (11/1).
Foto: istimewa
Waterboom Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi disegel petugas karena sebabkan kerumunan massa. Senin (11/1).

IHRAM.CO.ID, CIKARANG -- Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat menyegel tempat wisata air Waterboom Lippo Cikarang pada hari pertama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Pengelola tempat wisata tersebut terbukti melanggar aturan protokol kesehatan dengan mendatangkan kerumunan massa yang berpotensi menimbulkan penyebaran Covid-19.

"Lokasi ini kami segel dan ditutup untuk sementara hingga batas waktu yang tidak ditentukan," kata Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bekasi Eka Supria Atmaja di lokasi penyegelan, Senin.

Menurut Eka, pengelola Waterboom tidak berkoordinasi dengan pemerintah daerah sehingga terjadi kerumunan. Ia menyebut, Pemerintah Kabupaten Bekasi menaruh perhatian lebih dalam menjaga keselamatan warganya dari penularan Covid-19 sehingga tidak membiarkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan oleh pihak manapun.

"Atas kejadian kemarin, untuk sementara waktu lokasi ini kami tutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan, kami masih menunggu hasil evaluasi protokol kesehatan yang dilakukan oleh pengelola tempat ini," katanya.

Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan, penyegelan terhadap Waterboom Lippo Cikarang dilakukan pemerintah daerah bersama Inspektorat Pengawasan Daerah Polda Metro Jaya. Selain penyegelan, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan terhadap pengelola Waterboom Lippo Cikarang untuk mengetahui apakah aktivitas tersebut masuk katagori pelanggaran pidana.

"Pengelola Waterboom Lippo Cikarang telah melakukan pelanggaran-pelanggaran yang masuk kategori cukup berat karena melakukan kegiatan yang mengakibatkan kerumunan massa yang cukup banyak," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement