Jumat 15 Jan 2021 14:17 WIB

100 Lebih Warga Jember Mengungsi Akibat Banjir

Ada 81 warga Dusun Kraton, Desa Wonoasri dievakuasi menggunakan perahu karet.

Warga melintasi banjir untuk mengungsi, di Balai Desa Wonoasri, Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Jumat (15/1/2021). Sebanyak 2.558 KK di desa itu terdampak banjir dengan ketinggian air antara 50 Cm - 2 meter.
Foto: Antara/Seno
Warga melintasi banjir untuk mengungsi, di Balai Desa Wonoasri, Tempurejo, Jember, Jawa Timur, Jumat (15/1/2021). Sebanyak 2.558 KK di desa itu terdampak banjir dengan ketinggian air antara 50 Cm - 2 meter.

IHRAM.CO.ID,JEMBER -- Lebih dari 100 warga di beberapa desa di Kabupaten Jember, Jawa Timur terpaksa mengungsi ke lokasi pengungsian yang disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) akibat banjir yang semakin meluas hingga tujuh kecamatan pada Kamis (14/1) malam.

"Korban yang terdampak banjir hingga satu meter dievakuasi ke lokasi yang aman seperti balai desa, mushala dan masjid," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Jumat (15/1).

Ada 81 warga Dusun Kraton, Desa Wonoasri dievakuasi menggunakan perahu karet ke Balai Desa Wonoasri yang digunakan sebagai tempat pengungsian sementara, meskipun balai desa juga sempat terendam banjir.

"Dari total 81 jiwa yang mengungsi, terdapat 25 orang lanjut usia (lansia) dan tiga anak-anak dibawah lima tahun (balita)," ujarnya.

Kemudian petugas juga mengevakuasi warga terdampak banjir di Desa Sidodadi, Kecamatan Tempurejo ke mushalla dan masjid yang lokasinya aman dari genangan banjir.

"Ada sebanyak 20 orang yang mengungsi di Mushalla Baitul Sholihin dan enam orang yang mengungsi di Masjid Alhuda Desa Sidodadi, sedangkan di Desa Andongsari, Kecamatan Ambulu ada dua orang yang mengungsi di Mushalla Alhuda," katanya.

Ia menjelaskan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di Jember menyebabkan debit Sungai Gladak Putih meningkat dan mengakibatkan jebolnya tanggul sepanjang 15 meter di Dusun Kraton ditambah tiga titik tanggul di Sungai Curahnongko jebol juga.

"Jebolnya sejumlah tanggul dan hujan deras menyebabkan air di sungai meluap dan menggenangi permukiman warga dengan ketinggian 60 centimeter hingga 2 meter di Kecamatan Ambulu dan Tempurejo," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, sejumlah fasilitas umum dan lembaga pendidikan yakni Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nurussalam, MI Negeri 3 Wonoasri, SDN 1 Wonoasri, SDN 2 Wonoasri, SMP PGRI 1 Wonoasri, Kantor Desa Wonoasri, SMPN 4 Tempurejo, SDN Curahnongko 8 terendam banjir.

"Untuk itu, rekomendasinya dibutuhkan segera logisitik untuk para pengungsi, kebutuhan tikar/kasur di posko pengungsian, dan segera dibangun dapur umum di Dusun Kraton, Desa Wonoasri," katanya.

Banjir di Kabupaten Jember meluas hingga tujuh kecamatan yakni Kecamatan Bangsalsari, Tanggul, Gumukmas, Puger, Ambulu, Tempurejo, dan Jenggawah yang merendam ribuan rumah warga, namun tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement