Ahad 17 Jan 2021 16:22 WIB

Perilaku Barbar Oknum Turis Israel di UEA: Curi Barang Hotel

Oknum turis Israel di UEA mencuri barang hotel handuk hingga wadah es

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Oknum turis Israel di UEA mencuri barang hotel handuk hingga wadah es. Gedung-gedung bertingkat di jantung kota Dubai, ilustrasi

Muslim wajib visa 

Sementara itu, persoalan lain pun muncul. Selain anggota Dewan Kerjasama Teluk (GCC) dan beberapa negara lain, mayoritas Muslim di seluruh dunia membutuhkan visa untuk masuk ke UEA.

Tepat setelah kesepakatan normalisasi UEA-Bahrain awal dengan Israel pada September, beberapa warga UEA mengambil foto dengan mengunjungi Israel setelah mencairnya hubungan.

Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, kedua negara kini telah dibebaskan dari kewajiban visa ketika ingin mengunjungi negara lain. Tetapi kemurahan hati yang sama tidak ada dalam hal peraturan visa dan banyak negara mayoritas Muslim lainnya, seperti dilansir dari TRT World, Jumat (15/1).

Dengan pengecualian hanya negara GCC dan Kazakhstan, Malaysia, Brunei, dan Maladewa, tidak ada warga negara Muslim lain yang dapat memasuki Emirates tanpa visa. Faktanya, ada semacam 'larangan Muslim diam-diam' di UEA akhir-akhir ini.

Negara-negara Uni Eropa juga dibebaskan dari peraturan visa, sementara warga negara seperti Inggris, Amerika Serikat dan Australia memenuhi syarat untuk mendapatkan visa setibanya di UEA. Orang China, Jepang, dan Rusia juga dapat masuk tanpa memerlukan dokumentasi.

Tetapi jika Anda orang Turki, Maroko, Pakistan, atau Iran, Anda harus mengantri di depan salah satu kedutaan atau konsulat UEA di negara Anda masing-masing. Warga beberapa negara seperti Afghanistan, Irak, Iran, dan Pakistan juga perlu menunjukkan dokumen tambahan untuk masuk.      

 

Sumber: https://www.trtworld.com/magazine/visa-free-entry-to-the-uae-for-israelis-but-what-about-muslims-43260

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement