Senin 18 Jan 2021 23:49 WIB

Usia Harapan Hidup Warga AS Terpangkas, Apa Sebab?

Penurunan usia harapan hidup pada 2020 di AS salip negara berpenghasilan tinggi lain.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
 Seorang petugas kesehatan merawat pasien di dalam ICU untuk Covid-19 di rumah sakit (Ilustrasi). Penurunan harapan hidup di antara warga etnis minoritas diproyeksikan sekitar tiga kali lipat dari populasi kulit putih di AS.
Foto:

Lonjakan angka kematian dan rawat inap hampir tiga kali lipat jika dibandingkan dengan populasi kulit putih. Komparasi antara populasi Latin dan warga kulit putih sebesar 4,1 kali lipat, sedangkan populasi kulit hitam dan kulit putih sebanyak 3,7 kali lipat.

Para peneliti mengatakan, jumlah yang lebih besar itu mungkin terkait dengan pekerjaan bergaji rendah, PHK, dan masalah asuransi kesehatan. Begitu pula eksposur risiko tinggi dalam pekerjaan, permukiman padat, serta ketergantungan pada transportasi umum.

"Angka kematian yang lebih tinggi untuk populasi kulit hitam dan Latin muncul karena tingkat kematian akibat Covid-19 yang lebih tinggi dan kerentanan yang lebih besar pada kelompok-kelompok ini dibandingkan warga kulit putih," ujar penulis studi.

Sebagai catatan, tim menganalisis kesenjangan usia harapan hidup antara setiap kelompok etnis. Selama 15 tahun terakhir, kesenjangan antara populasi kulit hitam dan kulit putih meningkat dari 3,6 tahun menjadi melebihi lima tahun, dikutip dari laman Fox News, Ahad (17/1).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement