IHRAM.CO.ID,KENDARI -- Kota Kendari sepanjang tahun 2020 memproduksi jagung sebanyak 649 ton dari total produksi jagung seluruh kota di Propinsi Sulawesi Tenggara yang mencapai 164.094 ton.
"Meskipun berstatus kota dengan lahan yang mulai langka, tidak membuat Kendari melupakan sektor pertanian sebagai komoditas penggerak ekonomi. Hal ini kami buktikan bisa memproduksi jagung 649 ton di tahun 2020," kata kepala Dinas Tanaman pangan dan Peternakan Kendari, Sitti Ganef, di Kendari, Selasa (.
Lahan produksi jagung di Kendari seluas 213 hektare yang tersebar di beberapa kelurahan dengan produktivitas 30,4 kuintal per hektare.
"Lahan tanam jagung di Kendari tersebar di beberapa kelurahan seperti Kelurahan Lalodati, Kelurahan Baruga, Kelurahan Labibia, Kelurahan Tobimeita dan Kelurahan Benua Nirae," katanya.
Produksi jagung di Kota Kendari tahun 2020 tersebut mengalami penurunan drastis dibanding produksi jagung tahun 2019 yang mencapai 1.408 ton kering giling.
"Salah satu penyebabnya karena menurunnya luas lahan tanam tahun 2020 hanya 213 hektare, dibanding tahun 2019 luas tanam jagung mencapai 455 hektare," ujarnya.
Untuk mendukung sektor pertanian pihaknya mengaku menyediakan petani berupa sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan para petani.
"Salah satu bentuk dukungan pemerintah, kita berikan bantuan benih, pupuk, bahkan alat alat pertaniannya juga kita siapkan, untuk memperoleh itu caranya cukup mudah, masyarakat tinggal mengajukan proposal ke dinas pertanian Kota," katanya.
Ganef menambahkan, meski berada di tengah kota, tapi pihaknya serius dan tidak mau kalah bersaing dengan daerah lain dalam hal produksi pertanian yang disesuaikan dengan kondisi atau potensi lahan yang ada.
"Makanya kami memaksimalkan lahan yang ada. Begitu juga komoditas pertanian lainnya kami dukung seperti sayuran," pungkasnya.