Jumat 22 Jan 2021 00:25 WIB

Unggah Soal Xinjiang, Twitter Kunci Akun Kedubes China

Unggahan tersebut dinilai melanggar kebijakan perusahaan terhadap dehumanisasi.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Ani Nursalikah
Unggah Soal Xinjiang, Twitter Kunci Akun Kedubes China
Foto:

Kicauan itu pun ditutup oleh Twitter dan diganti dengan label yang menyatakan, itu tidak lagi tersedia. Meskipun Twitter menyembunyikan tweet yang melanggar kebijakannya, pemilik akun harus menghapus postingan tersebut secara manual. Akun Kedutaan Besar China belum mengunggah tweet baru sejak 9 Januari.

Penangguhan akun kedutaan dilakukan sehari setelah pemerintahan Donald Trump pada jam-jam terakhirnya menuduh China melakukan genosida di Xinjiang. Kedutaan Besar China di Washington tidak segera berkomentar atas tindakan itu. Twitter diblokir di China, tetapi menjadi platform yang semakin disukai oleh diplomat China dan media pemerintah.

 

China telah berulang kali menolak tuduhan pelecehan di wilayah Xinjiang, meski Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan setidaknya satu juta orang Uighur dan Muslim lainnya telah ditahan di kamp-kamp. Tahun lalu, sebuah laporan oleh peneliti Jerman, Adrian Zenz, yang diterbitkan oleh lembaga think tank Jamestown Foundation menuduh China menggunakan sterilisasi paksa, aborsi paksa, dan keluarga berencana yang memaksa terhadap minoritas Muslim. Kementerian luar negeri China mengatakan tuduhan itu tidak berdasar dan palsu. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement