IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Tour Leader Muslim Association (ITMA) menggandeng Lembaga Sertifikasi Profesi Wisata Hasanah Indonesia (LSP WHI) untuk pelaksanaan Sertifikasi Profesi Tour Leader maupun Tour Guide bagi anggotanya.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan di Wisma Albilad, yang merupakan kantor pusat ITMA, Selasa (26/1). Hal itu dilaksanakan sesaat setelah pelantikan pengurus DPP ITMA oleh H Syam Resfiadi -- ketua Umum Sapuhi -- yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan DPD ITMA.
ITMA menggelar Munas I pada Senin (25/1) dan Selasa (26/1). Munas itu memadukan luring (di kantor pusat ITMA Jakarta) dan daring yang diikuti pengurus ITMA dari seluruh Indonesia.
Sebagai keynote speaker, Syam Resfiadi menyampaikan agar pembentukan asosiasi ini (ITMA) jangan karena adanya barisan sakit hati. “Tapi karena memang adanya kehendak mayoritas anggota dan jangan untuk kepentingan pribadi tapi lebih kepada kepentingan seluruh anggotanya,” kata Syam Resfiadi dalam rilis yang diterima ihram.co.id.
Ketua Umum ITMA HR Iman Kadarisman dalam sambutannya, memberikan apresiasi positif kepada LSP WHI atas inisiatif membangun kerja sama ini sebagai wujud partisipasi swasta dalam peningkatan SDM pariwisata melalui Standarisasi Sertifikasi Kompetensi.
Dalam kesempatan yang sama, Sahlan Toro, direktur LSP WHI memberikan penjelasan mengenai manfaat dan pentingnya sertifikasi kompetensi ini. “Pertama, adanya pengakuan (rekoknisi ) dari negara bahkan tingkat ASEAN untuk pekerjaan tersebut,” ujarnya.
Kedua, kata dia, personal branding bagi mereka yang telah ikut sertifikasi. “Personal branding ini sangat dirasakan manfaatnya,” tuturnya.
Hal ini diakui pula oleh Senior Tour Leader (TL), Gunawan Surbakti yang juga salah seorang pengurus ITMA. Karena sertifikasi ini perusahaan asing pernah mempercayakan dirinya umtuk membawa group tour ke luar negeri.
Ketiga, kata Sahlan, adanya keyakinan masyarakat maupun perusahaan yang menggunakan jasanya. “Jika group tour dibawa oleh orang telah tersertifikasi di bidangnya, maka kenyamaan dan keamananpun lebih dirasakan baik oleh peserta tour maupun perusahaan jasa penyedia tour itu,” paparnya.