IHRAM.CO.ID,PALEMBANG -- Pengurus Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Selatan terus mengingatkan kepada pengelola hotel dan restoran yang tersebar di 17 kabupaten/kota untuk meningkatkan protokol kesehatan karena pandemi COVID-19 belum berakhir meskipun program vaksinasi sudah berjalan.
"Untuk meningkatkan prokes seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak fisik di lingkungan hotel dan restoran, pihaknya rutin turun ke lapangan melakukan pengawasan," kata Ketua PHRI Sumsel, Herlan Aspiudin di Palembang, Kamis (28/1).
Dia menjelaskan, penerapan protokol kesehatan tidak boleh berkurang sedikitpun, sehingga kegiatan operasional hotel dan restoran di era adaptasi kebiasaan baru ini tidak menimbulkan masalah menjadi klaster baru penyebaran COVID-19.
Selain melakukan pengawasan ketat, pihaknya juga selalu mengingatkan kepada pengelola hotel dan restoran serta pelaku industri pariwisata lainnya tetap mewaspadai COVID-19 pada masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Pengelola hotel, restoran, dan pelaku industri pariwisata lainnya, seperti pengelola tempat wisata, kafe, klub malam, dan karaoke di Kota Palembang serta daerah Sumsel lainnya agar disiplin menerapkan protokol kesehatan antisipasi COVID-19 di tempat tersebut, katanya.
Menurut dia, silahkan dilayani dengan baik pengunjung yang mulai ramai menginap di hotel, makan di restoran, dan menikmati hiburan, tetapi pelaku usaha harus tegas dalam penerapan protokol kesehatan.
"Jangan sampai di sektor industri pariwisata menjadi klaster baru penularan COVID-19 yang bisa mengganggu kegiatan operasional," ujarnya.
Kondisi normal baru diharapkan bisa dijaga bersama, sehingga tidak terjadi peningkatan kasus positif COVID-19 yang dapat mempengaruhi aktivitas masyarakat dan usaha.
Jika masa adaptasi kebiasaan baru dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama, lanjutnya, karyawan hotel, restoran dan industri pariwisata lainnya yang sekarang ini masih banyak yang dirumahkan bisa segera aktif bekerja seperti sebelum ada wabah virus Corona jenis baru itu.