IHRAM.CO.ID, MAKKAH -- Akademi Mediasi dan Moderasi Masjidil Haram di Makkah, Arab Saudi, telah diresmikan pada Rabu (27/1) waktu setempat. Akademi tersebut dibangun sebagai upaya menolak dan melawan pemikiran ekstremis dan asing yang tidak ada hubungannya dengan Islam.
Di samping itu, akademi itu dibangun dalam rangka mempromosikan mediasi dan moderasi dalam semua aspek kehidupan, dan memastikan perilaku yang tepat berdasarkan Alquran dan Sunnah Nabi Muhammad SAW.
Akademi ini juga bertujuan membangun pemikiran Muslim dengan benar, mempromosikan rasa kewarganegaraan dalam masyarakat, mengkonsolidasikan budaya dialog, melindungi pikiran dari kebingungan dan keraguan, dan mengidentifikasi doktrin yang licik dan pemikiran yang menyesatkan.
Kepala Presidensi Umum Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais, mengatakan keamanan, dalam pengertian globalnya, adalah persyaratan utama bagi setiap negara. Sebab, kata dia, itu adalah fondasi stabilitas dan dasar keselamatan dan kepastiannya.
"Keamanan itu seperti kepala dari tubuh bangsa. Hal ini dikarenakan keterkaitan keamanan yang erat dengan identitas bangsa dan kepribadian yang beradab, sehingga sangat diperlukan. Keamanan intelektual umat ini berarti bahwa umat Islam dapat hidup dalam masyarakatnya dengan aman dan terjamin dalam hal komponen kepribadian mereka dan perbedaan budaya dan sistem intelektual mereka, yang bersumber dari Alqur'an dan Sunnah," kata Al-Sudais saat peresmian akademi tersebut, dilansir di Arab News, Kamis (28/1).