“Ada kebutuhan mendesak saat ini, seperti kebutuhan medis yang diperlukan warga sipil yang terluka. Selain itu, juga kebutuhan material bagi mereka yang terlantar dan kehilangan sumber mata pencaharian,” tambah dia.
Dalam tiga bulan terakhir 2020, 153 korban sipil tewas atau terluka dilaporkan di Al-Hudaydah, yang merupakan jumlah tertinggi di seluruh negeri. Meskipun Perjanjian Stockholm yang ditandatangani antara pemerintah dan Houthi pada 2018, pertempuran terjadi dari waktu ke waktu di tengah saling menuding perjanjian.
Menurut PBB, Yaman telah mengalami bentrokan bersenjata selama hampir tujuh tahun. Ini menyebabkan kematian 233 ribu orang dan 80 persen dari populasi sekitar 30 juta orang Yaman bergantung pada bantuan untuk bertahan hidup.
https://www.middleeastmonitor.com/20210129-un-700-persons-displaced-in-yemen-in-two-weeks/