Jumat 29 Jan 2021 21:17 WIB

Ponpes MTI Kapau Agam Butuh Rp 3,92 Miliar Bangun Asrama

Asrama ini dibangun di lokasi asrama yang terbakar pada September 2020.

Ponpes MTI Kapau Agam Butuh Rp 3,92 Miliar Bangun Asrama (Ilustrasi).
Foto: Dok Republika.co.id
Ponpes MTI Kapau Agam Butuh Rp 3,92 Miliar Bangun Asrama (Ilustrasi).

IHRAM.CO.ID,LUBUKBASUNG -- Pondok Pesantren Madrasah Tarbiyah Islamiyah (Ponpes MTI) Kapau, Kecamatan Tilatangkamang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat membutuhkan dana Rp3,92 miliar untuk membangun asrama putra yang terbakar pada 24 September 2020.

"Kebutuhan dana Rp3,92 miliar itu berdasarkan perencanaan yang kita buat," kata Pimpinan Pondok Pesantren MTI Kapau, Ilham Afriadi di Lubukbasung, Jumat (29/1).

Ia mengatakan dana membangun asrama dua lantai itu digunakan untuk membeli bahan bangunan Rp2,80 miliar dan upah Rp 1,08 miliar. "Asrama ini kita bangun di lokasi asrama yang terbakar pada September 2020," katanya.

Ia menambahkan, lahan pembangunan asrama itu tidak bersertifikat, sehingga pihaknya tidak bisa mengusulkan pembangunan ke pemerintah.

Namun pihaknya bakal mengajukan proposal ke donatur agar pembangun asrama itu bisa terwujud, sehingga santri putra memiliki asrama. "Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari dana, agar asrama itu bisa terealisasi secepat mungkin," katanya.

Saat ini, tambahnya santri putra dengan jumlah 28 orang menginap di rumah warga sekitar setelah bangunan itu terbakar. Sedangkan proses belajar mengajar tidak terganggu, karena ruangan belajar tidak terdampak kebakaran itu. "Kerugian kebakaran asrama putra itu sekitar Rp2 miliar," katanya.

Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren Kantor Kementerian Agama Agam, Yunaldi menambahkan syarat pondok pesantren yang diajukan mendapatkan bantuan pembangunan asrama merupakan pondok pesantren yang memiliki lahan dilengkapi dengan sertifikat. "Bagi pondok pesantren yang tidak memiliki sertifikat tidak bisa kita ajukan," katanya.

Pada 2021, tambahnya Kemenag Agam mengusulkan Pondok Pesantren Diniyah Pasia, Pondok Pesantren MUS Canduang, Pondok Pesantren Ashabul Yamin dan Pondok Pesantren Darul Makmur Sungai Cubadak ke Kementerian Agama Republik Indonesia. "Syarat pondok pesantren itu sudah lengkap dan mudah-mudahan direalisasi pemerintah pusat," katanya.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement