IHRAM.CO.ID, SOLO -- Klenteng Tien Kok Sie Solo, Jawa Tengah tidak melibatkan umat pada ritual Imlek tahun ini demi menghindari kerumunan mengingat pandemi Covid-19 belum juga usai.
"Tahun ini beda persiapannya. Sebelum ada pandemi Covid-19 semua kegiatan baik internal maupun yang melibatkan eksternal selalu melibatkan massa dan umat. Khusus tahun ini kami tidak melakukan kegiatan eksternal," kata Kepala Yayasan Klenteng Tien Kok Sie Sumantri, Senin (8/2).
Ia mengatakan pada tahun ini ritual hanya dilakukan secara sederhana dan terbatas dengan melibatkan 20 pengurus. "Tujuannya supaya kami tidak jadi klaster tempat ibadah. Kami maklum karena biasanya orang diatur tidak gampang. Apalagi di sini kalau beribadah beda dengan tempat ibadah lain. Mereka bisa satu hari penuh, bergantian," katanya.
Ia mengatakan selain ritual ibadah yang biasa didatangi banyak orang, ada pula ritual Po Un atau tolak bala yang biasanya diikuti hingga 500 jamaah. Jika di tahun sebelumnya, pada ritual tersebut pihak klenteng mendatangkan pendeta Budha.
"Ritual tersebut juga kami tiadakan dan diganti doa oleh pengurus. Bahkan nanti di malam Imlek mulai pukul 19.00 WIB hingga keesokan harinya untuk sementara kami tutup pagar klenteng, ini untuk mengantisipasi umat tetap masuk," katanya.