Selasa 09 Feb 2021 12:36 WIB

Turki Berencana Buka Sekolah Kedokteran di Suriah

Sekolah kedokteran akan didirikan di bawah naungan Universitas Ilmu Kesehatan Turki.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Turki Berencana Buka Sekolah Kedokteran di Suriah. Suasana kota di Suriah yang hancur akibat perang saudara yang melanda negara tersebut.
Foto:

"Tapi, pemerintah Suriah akan menolak intervensi kemanusiaan Turki dan mengklaim itu sebagai pelanggaran kedaulatan, dan Turki akan menghadapi gesekan dari Rusia dan Iran dalam masalah ini," katanya.

Ramani menilai, bahkan jika Turki merusak kedaulatan pemerintah yang diakui PBB di Suriah, hanya sedikit yang dapat dilakukan oleh komunitas internasional atau lembaga hukum.

"Selain itu, Turki mungkin dapat menggunakan varian Responsibility to Protect untuk membenarkan tindakannya, karena melindungi keamanan manusia dan kesehatan warga sipil Suriah pada saat pemerintah Suriah Assad tidak memenuhi tanggung jawab kedaulatannya untuk melindungi warga sipil," ujar Ramani.

Namun, kantor berita resmi Suriah SANA melaporkan Ahad (7/2) bahwa Suriah dengan tegas menolak keputusan rezim Turki untuk membuka fakultas dan institut, karena ini dianggap tindakan berbahaya dan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Piagam PBB.

"Keputusan batal ini merupakan kelanjutan dari praktik rezim Turki dalam memicu dan memperpanjang krisis di Suriah," kata laporan SANA, berdasarkan sumber resmi dari Kementerian Luar Negeri dan Ekspatriat.

Suriah menegaskan serangan rezim Turki terhadap kedaulatannya, termasuk pembangunan apa yang disebut (tembok pemisah) dan mengadopsi kebijakan Turkifikasi di sekolah, selain berurusan dengan lira Turki dan membuka otoritas bagi Turkish Post, telah menjadi dalih yang disembunyikan rezim ini untuk membenarkan praktik terorisnya.

Jomana Qaddour, rekan senior non-residen di Dewan Atlantik, mengatakan bahwa pemerintah Turki telah menghubungkan Suriah utara ke negara Turki melalui penyediaan listrik dan air, keamanan, dan pemberian bantuan kemanusiaan secara lebih umum.

"Meskipun ada kebutuhan yang mendesak untuk proyek pendidikan terakreditasi di Suriah, mengingat fakta bahwa begitu banyak siswa telah kehilangan program pendidikan selama bertahun-tahun, penting bahwa setiap inisiatif pendidikan memasukkan pendidik lokal dan kebutuhan penduduk lokal. Kepemilikan lokal dan masukan akan diperlukan agar ini menjadi upaya yang disambut baik oleh warga Suriah," kata sumber itu.

photo
Korban perang Suriah terendah - (Republika)

 

 

https://www.arabnews.com/node/1805511/middle-east

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement